Open Access
Pendampingan Gerakan Reading Corner di SDN Inpres Samili 2 untuk Menumbuhkan Minat dan Budaya Literasi
Author(s) -
Husnul Khatimah,
Nunung Fatimah,
Surya Ningsih
Publication year - 2021
Publication title -
bima abdi
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2797-9407
pISSN - 2797-9423
DOI - 10.53299/bajpm.v1i2.67
Subject(s) - humanities , art
Perkembangan zaman yang semakin pesat membuat kegiatan membaca menjadi sangat memprihatinkan. Seperti masalah yang terjadi di SDN Inpres Samili 2 yaitu banyak siswa yang belum mempunyai kesadaran akan pentingnya membaca, tidak adanya perpustakaan serta kurangnya buku-buku sehingga siswa jarang sekali membaca di sekolah. Siswa hanya membaca buku teks pelajaran saat pembelajaran berlangsung. Sehingga kegiatan literasi menjadi hal yang tabu. Maka dari itu butuh perhatian khusus supaya dapat menumbuhkan budaya literasi di sekolah tersebut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya literasi siswa SDN Inpres Samili 2 melalui pendampingan pembuatan pojok baca “reading corner”, pembiasaan membaca 15 menit sebelum pembelajaran berlangsung, menciptakan lingkungan yang kaya teks sehingga siswa terbiasa dengan membaca. Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah sebagai berikut: (1) Tahap observasi lapangan, (2) Tahap sosialisasi kegiatan, (3) Tahap pendampingan. Hasil dan laporan kegiatan pengabdian ini akan diterbitkan pada media massa serta publikasi pada jurnal lokal. Kegiatan pengabdian pada masyarakat berupa pendampingan dalam pembuatan reading corner ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dalam meningkatkan minat dan budaya literasi di sekolah SDN Inpres Samili 2 yang berada di Desa Samili Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Hal tersebut menunjukan bahwa keterampilan membaca Indonesia masih sangat rendah. Minat baca di SDN Inpres Samili 2 masih sangat rendah. Fakta tersebut didapatkan berdasarkan hasil obeservasi awal. Peningkatan budaya literasi dapat di mulai dari sekolahsekolah melalui buku-buku di perpustakaan. Untuk mendukung budaya literasi, maka sekolah harus memiliki sarana dan prasana yang memadai khususnya pengadaan buku di perpustakaan. Permasalahan yang ada di SDN Inpres Samili 2, tidak adanya perpustakaan serta kurangnya buku-buku sehingga siswa jarang sekali membaca di sekolah. Siswa hanya membaca buku teks pelajaran saat pembelajaran berlangsung. Sehingga kegiatan literasi menjadi hal yang tabu. Maka dari itu butuh perhatian khusus supaya dapat menumbuhkan budaya literasi di sekolah tersebut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya literasi siswa SDN Inpres Samili 2 melalui pengadaan pojok baca “reading corner” , pembiasaan membaca 15 menit sebelum pembelajaran berlangsung, menciptakan lingkungan yang kaya teks, serta menata kelas yang kaya teks sehingga siswa terbiasa dengan membaca.