z-logo
open-access-imgOpen Access
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGGAE KECAMATAN BANGGAE KABUPATEN MAJENE
Author(s) -
Sastrariah
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal penelitian kebidanan
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2721-6667
pISSN - 2443-3683
DOI - 10.52999/jpkebidanan.v1i1.112
Subject(s) - medicine , gynecology
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian bawah. Infeksi ini di sebabkan oleh virus, jamur dan bakteri.Adapun rumusan masalah dari penelitian ini yaitu 1) apakah ada hubungan faktor permberian ASI Ekslusif dengan kejadian ispa pada balita di wilayah kerja puskesmas Banggae I 2) apakah ada hubungan faktor status imunisasi dengan kejadian ipa pada balita di wilayah kerja puskesmas Banggae 3) apakah ada hubungan faktor pengetahuan ibu dengan kejadan ISPA pada balita di wilayah kerja puskesmas Banggae I  Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Banggae I. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita yang menderita ISPA sebanyak 79 responden dengan tekhnik pengambilan sampel purposive sampling dengan menggunakan uji statistik chi square dan uji kolmogorove-smirnov. Penelitian ini di lakukan di Puskemas Banggae 1 pada bulan juli tahun 2016. Hasil analisis bivariat dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara faktor pemberian ASI Ekslusif dengan kejadian ISPA pada balita dimana (p) = 0,588(>0,05) sehingga di simpulkan tidak ada hubungan antara pemberian ASI Ekslusif dengan kejadia ISPA pada balita, faktor status imunisasi denga kejadia ISPA pada balita dimana (p) = 0,667 (>0,05), sehingga dapat di simpulkan tidak ada hubungan antara kejadian  ISPA  pada balita dengan status imunisasi dan faktor pengetahuan ibu dengan kejadian ISPA pada balita dimana (p) = 0,923 (>0,05) sehingga dapat di simpulkan tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian ISPA pada balita. kesimpulan dari penelitian ini yaitu tidak ada hubungan antara faktor pemberian ASI Ekslusif, status imunisasi,dan pengetahuan ibu dengan kejadian ISPA pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Banggae 1 Kecamatan Banggae Kabupaten Majene tahun 2016. Di sarankan kepada orang tua Balita agar tetap memberikan ASI Ekslusif, imunisasi dan meingkatkan pengetahuan mengenai ISPA pada Balita.  

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here