
Mangongkal Holi dan Relasi Kuasa Apparatus Adat dan Agama
Author(s) -
Suzen Tobing
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal seni nasional cikini/jurnal seni nasional cikini
Language(s) - Uzbek
Resource type - Journals
eISSN - 2715-7482
pISSN - 2580-2860
DOI - 10.52969/jsnc.v6i1.84
Subject(s) - humanities , sociology , geography , political science , cartography , philosophy
Penelitian ini ingin melakukan pembedahan ritual mangongkal holi dengan pendekatan relasi kuasa Michel Foucault. Diketahui ada dua lembaga yang saling berkompetisi untuk mengontrol ritual ini, yaitu lembaga adat dan juga agama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan referensi dari data sekunder. Studi ini menyimpulkan meskipun ada kalangan yang menolak pelaksanaan ritual ini, mangongkal holi tetap dilaksanakan dikerenakan dominasi kalangan adat dalam gereja serta dukungan dari pemerintah daerah. Kalangan adat menguatkan diri melalui Perda Kabupaten Tapanuli tahun 1990 yang mendorong pembentukan lembaga adat Dalihan Natolu. Pada tahun-tahun berikutnya eksistensi mengokal holi semakin kuat dikalangan Orang Batak Toba.