PREVALENSI KECEMASAN DAN DEPRESI PADA PASIEN HEMODIALISIS DI MASA PANDEMI COVID-19

Latar Belakang : Terapi hemodialisis dilakukan pada pasien gagal ginjal kronis untuk membantu mengurangi gejala akibat penurunan fungsi ginjal. Hemodialisis pada pasien gagal ginjal kronis yang dilakukan dalam jangka waktu panjang menimbulkan dampak psikologis seperti kecemasan, ketakutan, hingga depresi. Tingginya tingkat kecemasan dan depresi akan mempengaruhi efektivitas proses terapi dan pengobatan pasien hingga dapat mengancam nyawa pasien. Tujuan: mengetahui prevalensi kecemasan dan depresi pada pasien hemodialis selama pandemi COVID-19 di Unit Hemodialisis RS Anna Medika Pekayon dan RS Rawalumbu. Metode: Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian adalah pasien hemodialisis di Unit Hemodialisis RS Anna Medika Pekayon dan RS Rawalumbu, menggunakan teknik consecutive sampling dengan sampel 99 responden. Analisis data menggunakan analisa univariat. Hasil: Responden yang mengalami kecemasan normal sebanyak 84,8%, kecemasan borderline abnormal 13,1%, Abnormal 2,0%.  Sedangkan depresi sedang/borderline abnormal adalah sebanyak 40,4%, normal 36,4%, dan  abnormal 23,2%. Kesimpulan: mayoritas responden penelitian mengalami tingkat kecemasan normal dan depresi sedang/borderline abnormal.