
Kultus Hanuman: Pembawa Hujan dalam Naskah Merapi-Merbabu
Author(s) -
Sumarno Sumarno,
Anggita Anjani,
Rendra Agusta
Publication year - 2020
Publication title -
patra widya: seri penerbitan penelitian sejarah dan budaya/patra widya
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2598-4209
pISSN - 1411-5239
DOI - 10.52829/pw.315
Subject(s) - forestry , mantra , geography , humanities , art , theology , philosophy
Hanuman adalah sosok yang dipuja cukup lama dalam tradisi Jawa Kuna. Dalam beberapa arca, Hanuman digambarkan sebagai sosok yang membawa keselamatan dan kedamaian. Selain itu, dalam kisah pewayangan Jawa baik Ramayana maupun Mahabarata, Hanuman juga dikenal sebagai ksatria-pandita. Ia berusia panjang dan terlibat dalam berbagai pertempuran baik dari perang Alengka, Bratayuda, sampai pertikaian keluarga Yawastina dan Mamenang. Dalam khazanah naskah Merapi-Merbabu ditemukan mantra pemanggil hujan yang secara khusus mengkultuskan tokoh Hanuman sebagai pembawa hujan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan metode gabungan antara filologis dan etnografis untuk membahas hubungan teks-teks Merapi Merbabu terkait tokoh Hanuman. Selanjutnya, pembahasan teks diolah dengan data etnografis terkait ritual pemanggilan hujan yang masih berlangsung di kawasan Merapi-Merbabu dan keterkaitannya terhadap teks tentang teks Hanuman Merapi-Merbabu dan catatan yang lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara keseluruhan teks Darmawarsa berisi tentang perjalanan Sang Prtajala dan Sang Hyang Darmawarsa dalam mencapai anugrah dari Batara Guru. Dalam teks Darmawarsa ditemukan mantra terkait Hanuman sebagai sosok pembawa hujan. Relasi teks terkait sosok Hanuman yang dipercaya masyarakat Jawa sebagai pembawa hujan dan angin saat ini masih ditemukan pada masyarakat lereng Merapi-Merbabu. Perubahan kepercayaan masyarakat membuat ritual meminta hujan mengalami perubahan ke dalam bentuk baru yang disesuaikan dengan agama yang berkembang.