
SOCIAL DISTANCING DAN TINGKAT STRES PADA REMAJA USIA SEKOLAH DI SMP FRATER MAMASA
Author(s) -
Mery Sambo,
Ni Wayan Riskyanti,
Neni Sombo Bamba
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal keperawatan florence nightingale
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
ISSN - 2657-0548
DOI - 10.52774/jkfn.v4i1.63
Subject(s) - humanities , psychology , distancing , medicine , covid-19 , art , disease , pathology , infectious disease (medical specialty)
Remaja sangat mudah mengalami stress. Dampak dari stress adalah remaja akan terlihat cemas, gelisah, bingung, mudah tersinggung dan cenderung mudah marah karena hal-hal yang sepele. Stres merupakan suatu reaksi baik secara fisik maupun emosional terhadap rangsangan atau perubahan yang terjadi disekitarnya. Salah satu perubahan yang memiliki dampak besar bagi para remaja ialah social distancing. Aturan social distancing yang disebabkan oleh pandemi membuat remaja tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari mereka seperti biasanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara social distancing dengan tingkat stres pada remaja usia sekolah. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional study. Pengambilan sampel menggunakan propotional stratified sampling dengan jumlah 76 responden. Instrumen yang digunakan untuk mengukur persepsi social distancing adalah Short Social Participation Questionnaire-Lockdowns (SSPQ-L), untuk mengukur tingkat stress menggunakan kuesioner DASS-42. Uji statistic menggunakan uji chi-square dan diperoleh p=0.000 (?=0.05), yang berarti social distancing memiliki hubungan dengan tingkat stres pada remaja usia sekolah SMP Frater Mamasa. Social distancing merupakan keadaan yang dapat mempengaruhi tingkat stres pada remaja usia sekolah