z-logo
open-access-imgOpen Access
M Mendeteksi Kerusakan Beban Motor Listrik AC Tiga Fasa Berbasis Programmable Logic Controller (PLC)
Author(s) -
Muhamad Roihan
Publication year - 2019
Publication title -
journal of informatics and communication technology
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2686-1089
DOI - 10.52661/j_ict.v1i1.20
Subject(s) - physics , humanities , philosophy
  Abstract Motor listrik merupakan beban listrik untuk merubah dari tenaga listrik menjadi tenaga  mekanik. Motor listrik  digunakan untuk kompresor, pemintalan benang, konveyor, lift, escalator, AC, blower,  pemotong, pompa. Sebelum motor listrik dipasang, perlu perencanaan instalasi listrik lengkap dengan kendalinya. Kendali motor listrik 3 fasa ada dua jenis yaitu kendali secara konvensional dan kendali secara elektronik yang dilengkapi dengan program. Kendali elektronika dengan progam dikenal dengan PLC. Saklar di PLC terdiri atas saklar NO ( Normally open) dan saklar NC ( Normally Close). Fungsi saklar NO untuk penghubung sedangkan saklar NC untuk  pemisah. PLC memerlukan gambar instalasi untuk menghubunkan sumber listrik ke beban motor. Gambar instalasi tersebut dikenal dengan ladder. Pada waktu beban beroperasi dapat di layar computer. Jika beban beroperasi dengan baik, ada tanda biru di wiring instalasi motor dan sebaliknya jika   mesin tidak beroperasi, di wiring instalasi tidak ada warna. Kata kunci: kerusakan, beban, motor listrik, fasa, PLC         INTRODUCTION Dengan semakin tinggi teknologi di bidang pengendalian, semakin mudah untuk pengaturan. pengoperasian motor–motor listrik biasanya diaplikasikan dengan beban jenis sequence, interlock, kombinasi antara keduanya dan lain sebagainya. Sistem kontrol yang dipakai umumnya masih menggunakan sistem kontrol konvensional. Dalam kenyataan sistem kontrol manual ini memiliki beberapa kelemahan, seperti diperlukan kerja keras saat dilakukan pengkabelan, kesulitan saat dilakukan penggantian dan perbaikan, dan kesulitan dalam melakukan penelusuran kesalahan. PLC dirancang untuk mengendalikan suatu sistem kontrol otomatis pada mesin-mesin industri ataupun aplikasi lainnya.  Beberapa keuntungan yang menjadi tolak ukur pada PLC dibandingkan dengan sistem kontrol konvensional, antara lain efisien saat pengkabelan, wiring relatif sedikit, urutan proses ladder dapat dengan mudah diubah, perangkat PLC menggunakan prosesor untuk pengaturan dan pengawasan beban. Beban yang diatur sudah terintergasi dengan PLC. PLC sangat fleksibel dengan beban yang diatur. Program PLC berupa ladder yang menghubungkan dari sumber listrik ke beban motor.   LITERATUR VIEW Konsep PLC Programmable PLC dapat menyimpan program yang telah dibuat dengan mudah dirubah fungsi dan kegunaannya Logic PLC mampu memproses secara aritmatik dan logic (ALU), untuk melakukan operasi: Membandingkan Mengalikan Menjumlahkan Mengurangi Negasi OR AND NOT NAND NOR XOR   Controller    PLC mampu mengontrol dan mengatur proses sehinga menghasilkan keluaran yang diinginkan     Keuntungan pengaturan dengan PLC Konsumsi daya rendah Menggunakan kabel atau penghantar sedikit Mudah pengawasan beban Pemahaman wiring mudah Ketahanan PLC lebih baik jika dibandingkan denga konvensional Gambar 1 adalah hubungan PLC dengan beban Gambar 1.  PLC dengan beban   Motor Listrik Motor listrik untuk merubah dari tenaga listrik menjadi tenaga mekanik.  Gambar motor ditujukkan pada gambar 2. Gambar 2.  Motor listrik Jenis motor berdasar fasa Motor 1 fasa Motor 3 fasa Hubungan bintang Hubungan delta Motor hubungan bintang mempunyai tegangan terminal netral ke fasa adalah 220 V, sedangkan tegangan fasa ke fasa adalah 380 V. Untuk motor hubungan belitan delta tidak ada netral, tegangan antar fasa adalah 380V. Sedangkan motor listrik berdasarkan sumber tegangan adalah: Motor DC Motor AC Motor induksi (Asinkron) Motor sinkron  Bagian-bagian motor listrik Bagian-bagian motor terdiri atas Stator Adalah bagian motor yang diam. Contoh Terminal Kerangka atau bodi motor Rotor Adalah bagian motor yang berputar. Contoh Bearing poros Celah udara Adalah celah antara stator dengan rotor   Timer Timer adalah pewaktu untuk menentukan kerja saklar NO dan saklar NC. Saklar NO yang semula membuka menjadi menutup, dan sebaliknya saklar NC yang semula menutup menjadi terbuka. III.a. Saklar NO dan NC Saklar Normally open (NO) Yaitu saklar dengan kondisi terbuka jika dalam keadaan tidak kerja, mempunyai kondisi tertutup jika bekerja. Simbol saklar dapat dilihat pada gambar 3.                           Gambar 3. Simbol saklar NO   III.b. Saklar Normally Closed (NC) Yaitu saklar dengan kondisi tertutup jika dalam keadaan tidak kerja, mempunyai kondisi terbuka jika bekerja. Simbol saklar dapat dilihat pada gambar 4.       Gambar 4. Simbol saklar NC Ladder. Ladder Ladder adalah gambar rangkaian pengendali dan beban di PLC. Simbol ladder Beban (Load) Start  pada normally open input. Gambar 5 adalah saklar NO input                     Gambar   5.  Saklar  normally open  input   Beban not/ load not Start  pada normally close  input. . gambar 6 adalah simbol bebaan                       Gambar 6.. Saklar  normally close  input     Berikut pada gambar 7 adalah contoh gambar rangkaian NO dan NC di ladder.             0000                       Instruksi LOAD   0000                       Instruksi LOAD NOT     Gambar  7. Ladder  instruksi  NO dan NC   Tabel 1 adalah tabel intruksi dan operan ladder NO dan NC   TABEL 1 TABEL INSTRUKSI DAN OPERAN LADDER NO dan NC   ALAMAT INSTRUKSI OPERAN LD 00001 INSTRUKSI   00002 LD NOT 00003 INSTRUKSI           AND   Berfungsi untuk menghubungkan  dua atau lebih input masukan dalam bentuk saklar normally open secara seri. Berikut gambar 8 adalah saklar AND                     Gambar    8.  Saklar  AND     AND NOT Berfungsi untuk menghubungkan  dua atau lebih input masukan dalam bentuk saklar normally closed secara seri. Berikut gambar  adalah saklar AND NOT                         Gambar  9. Saklar  AND NOT   AND dan AND NOT Gambar 10 adalah gambar ladder rangkaian AND dan AND NOT                       Gambar 10. Rangkaian  AND dan AND NOT           Gambar 11. Ladder lengkap kendali dan beban Kesimpulan: Garis ladder sebagian berwarna biru, PLC mempunyai kondisi siap Garis ladder penuh berwarna biru, PLC bekerja normal sesuai dengan pengendalian Garis ladder warna biru terputus, sistem pengendalian adalah ada kerusakan.       [1] Setiawan, I. (2006).  Programmable Logic Controller(PLC) dan TeknikPerancangan istemKontrolYogyakarta: Penerbit Andi [2] Bolton, Programmable Logic Controller (PLC), Jakarta, Erlangga, 2004. [3] Datasheet, BJ Miniatur Long Distance Photo Electrics Sensors [4] Budiyanto, M., dan Wijaya, A., 2003, Pengenalan Dasar -Dasar PLC (Programable Logic Controller),Gava Media, Yogyakarta.         Abstract Motor listrik merupakan beban listrik untuk merubah dari tenaga listrik menjadi tenaga  mekanik. Motor listrik  digunakan untuk kompresor, pemintalan benang, konveyor, lift, escalator, AC, blower,  pemotong, pompa. Sebelum motor listrik dipasang, perlu perencanaan instalasi listrik lengkap dengan kendalinya. Kendali motor listrik 3 fasa ada dua jenis yaitu kendali secara konvensional dan kendali secara elektronik yang dilengkapi dengan program. Kendali elektronika dengan progam dikenal dengan PLC. Saklar di PLC terdiri atas saklar NO ( Normally open) dan saklar NC ( Normally Close). Fungsi saklar NO untuk penghubung sedangkan saklar NC untuk  pemisah. PLC memerlukan gambar instalasi untuk menghubunkan sumber listrik ke beban motor. Gambar instalasi tersebut dikenal dengan ladder. Pada waktu beban beroperasi dapat di layar computer. Jika beban beroperasi dengan baik, ada tanda biru di wiring instalasi motor dan sebaliknya jika   mesin tidak beroperasi, di wiring instalasi tidak ada warna. Kata kunci: kerusakan, beban, motor listrik, fasa, PLC         INTRODUCTION Dengan semakin tinggi teknologi di bidang pengendalian, semakin mudah untuk pengaturan. pengoperasian motor–motor listrik biasanya diaplikasikan dengan beban jenis sequence, interlock, kombinasi antara keduanya dan lain sebagainya. Sistem kontrol yang dipakai umumnya masih menggunakan sistem kontrol konvensional. Dalam kenyataan sistem kontrol manual ini memiliki beberapa kelemahan, seperti diperlukan kerja keras saat dilakukan pengkabelan, kesulitan saat dilakukan penggantian dan perbaikan, dan kesulitan dalam melakukan penelusuran kesalahan. PLC dirancang untuk mengendalikan suatu sistem kontrol otomatis pada mesin-mesin industri ataupun aplikasi lainnya.  Beberapa keuntungan yang menjadi tolak ukur pada PLC dibandingkan dengan sistem kontrol konvensional, antara lain efisien saat pengkabelan, wiring relatif sedikit, urutan proses ladder dapat dengan mudah diubah, perangkat PLC menggunakan prosesor untuk pengaturan dan pengawasan beban. Beban yang diatur sudah terintergasi dengan PLC. PLC sangat fleksibel dengan beban yang diatur. Program PLC berupa ladder yang menghubungkan dari sumber listrik ke beban motor.   LITERATUR VIEW Konsep PLC Programmable PLC dapat menyimpan program yang telah dibuat dengan mudah dirubah fungsi dan kegunaannya Logic PLC mampu memproses secara aritmatik dan logic (ALU), untuk melakukan operasi: Membandingkan Mengalikan Menjumlahkan Mengurangi Negasi OR AND NOT NAND NOR XOR   Controller    PLC mampu mengontrol dan mengatur proses sehinga menghasilkan keluaran yang diinginkan     Keuntungan pengaturan dengan PLC Konsumsi daya rendah Menggunakan kabel atau penghantar sedikit Mudah pengawasan beban Pemahaman wiring mudah Ketahanan PLC lebih baik jika dibandingkan denga konvensional Gambar 1 adalah hubungan PLC dengan beban Gambar 1.  PLC dengan beban   Motor Listrik Motor listrik untuk merubah dari tenaga listrik menjadi tenaga mekanik.  Gambar motor ditujukkan pada gambar 2. Gambar 2.  Motor listrik Jenis motor berdasar fasa Motor 1 fasa Motor 3 fasa Hubungan bintang Hubungan delta Motor hubungan bintang mempunyai tegangan terminal netral ke fasa adalah 220 V, sedangkan tegangan fasa ke fasa adalah 380 V. Untuk motor hubungan belitan delta tidak ada netral, tegangan antar fasa adalah 380V. Sedangkan motor listrik berdasarkan sumber tegangan adalah: Motor DC Motor AC Motor induksi (Asinkron) Motor sinkron  Bagian-bagian motor listrik Bagian-bagian motor terdiri atas Stator Adalah bagian motor yang diam. Contoh Terminal Kerangka atau bodi motor Rotor Adalah bagian motor yang berputar. Contoh Bearing poros Celah udara Adalah celah antara stator dengan rotor   Timer Timer adalah pewaktu untuk menentukan kerja saklar NO dan saklar NC. Saklar NO yang semula membuka menjadi menutup, dan sebaliknya saklar NC yang semula menutup menjadi terbuka. III.a. Saklar NO dan NC Saklar Normally open (NO) Yaitu saklar dengan kondisi terbuka jika dalam keadaan tidak kerja, mempunyai kondisi tertutup jika bekerja. Simbol saklar dapat dilihat pada gambar 3.                           Gambar 3. Simbol saklar NO   III.b. Saklar Normally Closed (NC) Yaitu saklar dengan kondisi tertutup jika dalam keadaan tidak kerja, mempunyai kondisi terbuka jika bekerja. Simbol saklar dapat dilihat pada gambar 4.       Gambar 4. Simbol saklar NC Ladder. Ladder Ladder adalah gambar rangkaian pengendali dan beban di PLC. Simbol ladder Beban (Load) Start  pada normally open input. Gambar 5 adalah saklar NO input                     Gambar   5.  Saklar  normally open  input   Beban not/ load not Start  pada normally close  input. . gambar 6 adalah simbol bebaan                       Gambar 6.. Saklar  normally close  input     Berikut pada gambar 7 adalah contoh gambar rangkaian NO dan NC di ladder.             0000                       Instruksi LOAD   0000                       Instruksi LOAD NOT     Gambar  7. Ladder  instruksi  NO dan NC   Tabel 1 adalah tabel intruksi dan operan ladder NO dan NC   TABEL 1 TABEL INSTRUKSI DAN OPERAN LADDER NO dan NC   ALAMAT INSTRUKSI OPERAN LD 00001 INSTRUKSI   00002 LD NOT 00003 INSTRUKSI           AND   Berfungsi untuk menghubungkan  dua atau lebih input masukan dalam bentuk saklar normally open secara seri. Berikut gambar 8 adalah saklar AND                     Gambar    8.  Saklar  AND     AND NOT Berfungsi untuk menghubungkan  dua atau lebih input masukan dalam bentuk saklar normally closed secara seri. Berikut gambar  adalah saklar AND NOT                         Gambar  9. Saklar  AND NOT   AND dan AND NOT Gambar 10 adalah gambar ladder rangkaian AND dan AND NOT                       Gambar 10. Rangkaian  AND dan AND NOT           Gambar 11. Ladder lengkap kendali dan beban Kesimpulan: Garis ladder sebagian berwarna biru, PLC mempunyai kondisi siap Garis ladder penuh berwarna biru, PLC bekerja normal sesuai dengan pengendalian Garis ladder warna biru terputus, sistem pengendalian adalah ada kerusakan.       [1] Setiawan, I. (2006).  Programmable Logic Controller(PLC) dan TeknikPerancangan istemKontrolYogyakarta: Penerbit Andi [2] Bolton, Programmable Logic Controller (PLC), Jakarta, Erlangga, 2004. [3] Datasheet, BJ Miniatur Long Distance Photo Electrics Sensors [4] Budiyanto, M., dan Wijaya, A., 2003, Pengenalan Dasar -Dasar PLC (Programable Logic Controller),Gava Media, Yogyakarta.       Abstract Motor listrik merupakan beban listrik untuk merubah dari tenaga listrik menjadi tenaga  mekanik. Motor listrik  digunakan untuk kompresor, pemintalan benang, konveyor, lift, escalator, AC, blower,  pemotong, pompa. Sebelum motor listrik dipasang, perlu perencanaan instalasi listrik lengkap dengan kendalinya. Kendali motor listrik 3 fasa ada dua jenis yaitu kendali secara konvensional dan kendali secara elektronik yang dilengkapi dengan program. Kendali elektronika dengan progam dikenal dengan PLC. Saklar di PLC terdiri atas saklar NO ( Normally open) dan saklar NC ( Normally Close). Fungsi saklar NO untuk penghubung sedangkan saklar NC untuk  pemisah. PLC memerlukan gambar instalasi untuk menghubunkan sumber listrik ke beban motor. Gambar instalasi tersebut dikenal dengan ladder. Pada waktu beban beroperasi dapat di layar computer. Jika beban beroperasi dengan baik, ada tanda biru di wiring instalasi motor dan sebaliknya jika   mesin tidak beroperasi, di wiring instalasi tidak ada warna.            

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here