
Determinan Kejadian Pre Eklampsia Pada Ibu Bersalin Di RSIA Dr. Djoko Pramono Karawang Jawa Barat Tahun 2019
Author(s) -
Nurhayati Nurhayati
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal bidang ilmu kesehatan
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2622-948X
pISSN - 1693-6868
DOI - 10.52643/jbik.v11i1.1347
Subject(s) - gynecology , medicine , physics
Preeklampsia adalah penyakit dengan tanda –tanda hipertensi, edema, dan proteinuria yang timbul karena kehamilan“. “Penyakit ini umunya terjadi dalam triwulan ke –3 kehamilan, tetapi dapat terjadi sebelumnya, misalnya pada mola hidatidosa (Saifuddin, 2006) “. “Kejadian Pre eklampsia diperkirakan sebesar 3-10% dari seluruh kehamilan“. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan, didapatkan jumlah kasus PEB di RSIA dr. Djoko Pramono Karawang Jawa Barat Tahun 2019 sebanyak 8,27%. Tujuan Penelitian adalah Diketahui determinan kejadian Pre eklampsia pada ibu bersalin di RSIA dr. Djoko Pramono Karawang Jawa Barat Tahun 2019. Rancangan penelitian Cross Sectional, sampel dalam penelitian ini berjumlah 376 responden. Analisis dilakukan secara univariate, bivariate menggunakan chi square dan multivariate menggunakan regresi logistic ganda. Variabel yang berhubungan dengan kejadian Pre eklampsia pada ibu bersalin adalah usia (p=0,000), pendidikan (p=0,000), pekerjaan (p=0,009), riwayat hipertensi (p=0,000), riwayat DM (p=0,000) dan pemeriksaan ANC (p=0,000), sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah paritas (p=0,141). Variabel yang dominan berhubungan dengan kejadian BBLR pada ibu bersalin adalah pemeriksaan ANC dengan Odds ratio (OR) 15,6. “ Pihak Rumah Sakit Meningkatkan pemeriksaan kehamilan (antenatal care) secara berkala minimal 4 kali selama kurun kehamilan dan dimulai sejak umur kehamilan muda“. “Ibu hamil yang memiliki faktor risiko pre eklampsia harus cepat dilaporkan, dipantau dan dirujuk pada institusi pelayanan kesehatan yang lebih tinggi“ Kata Kunci : Pre eklampsia, antenatal care