z-logo
open-access-imgOpen Access
P PENGARUH PENAMBAHAN RAGI TERHADAP KADAR ALKOHOL PADA PROSES PEMBUATAN BIOETHANOL DARI KULIT PISANG
Author(s) -
Sri Ardhiany
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal teknik patra akademika
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2621-9328
pISSN - 2089-5925
DOI - 10.52506/jtpa.v10i01.82
Subject(s) - food science , physics , chemistry
Bioetanol   merupakan   cairan   hasil   fermentasi   karbohidrat   (pati)   menggunakan   bantuan   mikroorganisme. Karbohidrat yang digunakan pada penelitian ini berasal dari kulit pisang kepok. Produksi  bioetanol dari tanaman yang mengandung pati atau karbohidrat, dilakukan melalui proses konversi karbohidrat menjadi gula (glukosa) dengan  beberapa  metode  diantaranya dengan  hidrolisis  asam  dan  secara  enzimatis.  Metode  hidrolisis  secara enzimatis lebih sering digunakan karena lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan katalis asam. Glukosa yang diperoleh selanjutnya dilakukan fermentasi atau peragian dengan menambahkan yeast atau ragi sehingga diperoleh bioetanol. Penelitian ini bertujuan membuat bioethanol dari limbah kulit pisang dengan variasi waktu fermentasi dan penambahan ragi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama fermentasi dihasilkan etanol banyak sampai pada waktu tertentu dan semakin banyak ragi yang ditambahkan akan dihasilkan etanol  semakin rendah. Pada variasi waktu fermentasi diperoleh waktu optimum fermentasi pada waktu 144 jam dengan kadar etanol 13,5406 %. Pada variasi penambahan berat ragi diperoleh kadar etanol 13,5353% dengan berat ragi 0,0624 gram.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here