
PENGARUH TEMPERATUR PREHEAT TERHADAP DISTORSI DAN STRUKTUR MIKRO SAMBUNGAN LAS TAK SEJENIS ANTARA BAJA KARBON ASTM A36 DAN BAJA TAHAN KARAT AUSTENITIK AISI 304 MENGGUNAKAN GMAW
Author(s) -
Danny Wicaksono,
Mochammad Noer Ilman
Publication year - 2021
Publication title -
technologic/technologic
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
eISSN - 2722-3280
pISSN - 2085-8507
DOI - 10.52453/t.v12i1.306
Subject(s) - physics , gas metal arc welding , metallurgy , welding , materials science , heat affected zone
Sambungan las pada umumnya adalah titik lemah dari suatu struktur dan sering menjadi lokasi kegagalan pada pengelasan logam tidak sejenis. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan performa dari sambungan las, salah satunya adalah pemanasan awal (preheat). Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh temperatur preheat terhadap sambungan las logam tak sejenis antara baja paduan rendah dan baja tahan karat austenitik. Proses pengelasan dilakukan menggunakan las busur logamgas atau gas metal arc welding (GMAW) dengan elektrode ER70s-6 dan selama proses pengelasan dilakukan preheat pada temperatur 100oC, 150oC, dan 200oC. Temperatur selama proses pengelasan diukur menggunakan termokopel pada jarak 10 mm dari garis las. Setelah proses pengelasan dilakukan, pengukuran distorsi dilakukan menggunakan dial indicator. Pengamatan struktur mikro dilakukan pada daerah terpengaruh panas (HAZ), daerah las, dan daerah logam induk dari masing-masing pelat yang dilas menggunakan mikroskop optik. Berdasarkan hasil pengukuran siklus termal, dapat disimpulkan bahwa peningkatan temperatur preheat meningkatkan temperatur puncak dan memperlambat laju pendinginan las. Perubahan siklus termal ini berpengaruh terhadap struktur mikro. Berdasarkan hasil pengukuran distorsi, pelat yang dilas mengalai penurunan distorsi pada arah longitudinal dan transversal terhadap garis las seiring dengan meningkatnya temperatur preheat