z-logo
open-access-imgOpen Access
PERBANDINGAN RENDEMEN DAN SKRINING FITOKIMIA DARI EKSTRAK ETANOL 96% DAUN, BUAH DAN KULIT BUAH TERAP (Artocarpus odoratissimus Blanco)
Author(s) -
Hafiz Ramadhan,
Lisa Andina,
Vebruati Vebruati,
Nafila Nafila,
Kristina Anes Yuliana,
Duratul Baidah,
Novi Puji Lestari
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal ilmiah farmako bahari
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2715-9949
pISSN - 2087-0337
DOI - 10.52434/jfb.v11i2.876
Subject(s) - physics , chemistry , traditional medicine , horticulture , medicine , biology
Pulau Kalimantan sangat kaya akan bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai obat, salah satunya adalah Terap (Artocarpus odorratissimus Blanco) karena mengandung metabolit sekunder yang berperan dalam menghasilkan aktivitas biologis. Penelitian lain membuktikan bahwa skrining fitokimia pada bagian daun dan kulit batang Terap yang dimaserasi dengan pelarut etanol 96% dapat menarik lebih banyak metabolit sekunder dibanding pelarut metanol. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan rendemen dari perbandingan rasio jumlah pelarut ekstraksi yang berbeda dan perbedaan hasil skrining fitokimia pada bagian daun, buah, dan kulit buah Terap yang diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Metode esktraksi simplisia menggunakan maserasi dengan etanol 96% yang pada bagian daun Terap menggunakan rasio pelarut 1:25, sedangkan bagian buah dan kulit buah dengan rasio perbandingan 1:10. Skrining fitokimia meliputi uji fenolik, flavonoid, alkaloid, saponin, dan steroid-triterpenoid. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol 96% daun Terap memiliki % rendemen paling tinggi karena diekstraksi menggunakan jumlah pelarut dengan rasio lebih tinggi, diikuti oleh bagian kulit buah dan buah Terap berturut-turut yaitu 85,64%; 37,23%; dan 25,006%. Hasil skrining fitokimia pada kulit buah memiliki jumlah golongan metabolit sekunder yang sama dengan bagian daun, serta lebih banyak dibandingkan pada bagian buah. Skrining fitokimia dari daun, buah, dan kulit buah Terap yang dimaserasi dengan etanol 96% teridentifikasi lebih banyak mengandung golongan metabolit sekunder meliputi fenol, flavonoid, saponin dan alkaloid, dibanding maserasi menggunakan metanol. Kata kunci: Skrining fitokimia, ekstrak etanol, Terap.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here