z-logo
open-access-imgOpen Access
ANALISIS ELEMEN BUDAYA KOLEKTIVIS PADA IKLAN COVID-19 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Author(s) -
David Randy
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal ilmu komunikasi uho
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2527-9173
DOI - 10.52423/jikuho.v6i2.17149
Subject(s) - political science
Tinggat keterinfeksian dan angka kematian akibat Covid-19 yang tinggi di Tiongkok sepanjang Januari hingga Februari 2020 menyebabkan negara-negara di dunia mulai mensosialisasikan pedoman pencegahan penyebaran. Iklan tentang Covid-19 dikemas dengan berbeda di setiap negara, berdasarkan latar belakang budaya tiap-tiap negara. Sebagai negara ketimuran, iklan Covid-19 di Indonesia diduga mengandung unsur-unsur budaya kolektivis. Berdasarkan laporan indeks budaya tahunan Prof. Hofstede, Indonesia dan Pakistan menempati posisi keenam sebagai negara paling kolektif dari 66 negara yang diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji relevansi dari hasil penilaian tersebut dengan menganalisis unsur-unsur budaya kolektivis pada iklan resmi Covid-19 versi Kementerian Kesehatan (KEMKES) Republik Indonesia. Metode yang digunakan adalah analisis semiotik model Ferdinand De Saussure. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan KEMKES disusun secara sederhana, menggunakan kalimat langsung, namun sejumlah diksi bermakna luas dan perlu interpretasi lebih lanjut. Pesan pada iklan berorientasi pada kepentingan publik, mengindikasikan unsur-unsur budaya kolektivis yang dominan. Penelitian multidisiplin diperlukan untuk dapat merumuskan model iklan yang lebih universal sehingga dapat menjangkau khalayak yang lebih luas.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here