
Modifikasi framework togaf dan penyelarasan multidimensi business architecture untuk peningkatan efektivitas enterprise architecture dan analisis beban kerja pegawai
Author(s) -
Risa Dhani Horasman Purba
Publication year - 2021
Publication title -
jisamar (journal of information system, applied, management, accounting and research )
Language(s) - Romanian
Resource type - Journals
eISSN - 2598-8719
pISSN - 2598-8700
DOI - 10.52362/jisamar.v5i4.505
Subject(s) - business administration , the open group architecture framework , business , process management , computer science , physics , operating system , business architecture , business process , marketing , work in process
Saat ini layanan TI tidak sekedar sebagai pendukung, namun sebagai layanan yang memiliki kontribusi langsung terhadap kegiatan bisnis perusahaan, sehingga dalam menentukan perencanaan TI sangat dipengaruhi aspek bisnis dan strategis perusahaan. Perencanaan yang tidak berbasiskan pada kebutuhan bisnis dapat menghasilkan ketidakselarasan dalam pencapaian tujuan bisnis. Dalam menyelaraskan kebutuhan bisnis perusahaan dengan TI serta mengintegrasikan seluruh komponen informasi perusahaan yang saling berkaitan, dibutuhkan Enterprise Architecture (EA). Penerapan EA dapat menghubungkan strategi bisnis, tujuan bisnis, entitas informasi, proses bisnis, struktur perusahaan, aplikasi dan infrastruktur pendukung aplikasi. Untuk mengimplementasikan EA dibutuhkan framework yang menjelaskan bagaimana teknik dan langkah-langkah penyusunan EA agar hasilnya sesuai dengan kebutuhan perusahaan. TOGAF merupakan framework EA yang paling populer dan paling banyak digunakan pada perusahaan. Namun tingkat kompleksitas framework TOGAF yang tinggi menyebabkan rumitnya pengembangan EA, sehingga perlu dilakukan modifikasi metode pada framework TOGAF termasuk penyelarasan multidimensi dalam business architecture agar pengembangan EA dapat dilakukan secara efektif dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu BPMN yang digunakan sebagai standar pemodelan proses bisnis, tidak mendukung informasi beban kerja pegawai, padahal sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan kegiatan operasional dengan strategi bisnis perusahaan. Sehingga diperlukan perhitungan Work Load Analysis (WLA) dengan melakukan simulasi proses bisnis menggunakan standar BPMN agar dapat menentukan Formasi Tenaga Kerja (FTK) yang sesuai. Oleh karena itu, pada penelitian ini mengusulkan modifikasi framework TOGAF dan penyelarasan multidimensi business architecture untuk peningkatan efektivitas EA dan analisis beban kerja pegawai. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat efektivitas pengembangan EA. Teknik survei diterapkan pada evaluasi penelitian ini dengan menggunakan 7 faktor dan 18 indikator pengukuran efektivitas pengembangan EA. Hasil penelitian menunjukkan nilai indeks sebesar 85%, hal tersebut menujukan bahwa responden sangat setuju metode yang diusulkan efektif untuk pengembangan EA.