
Ketika Koreografi Berdialog dengan Kamera
Author(s) -
Hanny Herlina
Publication year - 2021
Publication title -
imaji/imaji
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2775-6033
pISSN - 1907-3097
DOI - 10.52290/i.v12i1.14
Subject(s) - humanities , art
Tulisan ini merupakan penelitian tentang fenomena proses pembelajaran koreografi saat situasi pandemi Covid-19 di Indonesia yang berdampak terhadap aktivitas proses kreatifnya. Seni Tari adalah seni yang diciptakan dari sebuah kreativitas, eksplorasi tubuh, ruang, dan waktu dimana hasil tersebut ruang pertunjukan menjadi salah satu tempat dialog antara karya tari dan penonton. Peristiwa yang tercipta di panggung, terbangun dan menjadi kenikmatan tersendiri bagi sang koreografer untuk memberikan tawaran-tawaran imaginasi dan kreativitas kepada penonton. Gerak tubuh, ekspresi, suasana artistik panggung setiap adegan dapat dilihat dan dirasakan secara langsung oleh penonton. Pandemi Covid-19 telah merubah konsep pertunjukan panggung di mana koreografer harus merubah cara kebiasaannya menjadi sebuah pertunjukan secara virtual. Pengamatan peristiwa ini dilakukan pada salah satu mahasiswa tari yang akan melaksanakan Ujian Tahap Akhir dimana koreografi tidak lagi diciptakan untuk sebuah pertunjukan di panggung tetapi menjadi sebuah pertunjukan dalam frame kamera. Karya Medhang, koreografer Lenny Febriani menceritakan perjalanan seorang penari Lengger yang hijrah ke Jakarta untuk mewujudkan impiannya. Metode yang digunakan adalah penyajian data kualitatif deskristif, observasi video, kajian pustaka dan pengamatan langsung.