z-logo
open-access-imgOpen Access
EKSISTENSI PESANTREN DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA
Author(s) -
Muh. Aidil Sudarmono
Publication year - 2018
Publication title -
el-muhbib
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2716-5019
DOI - 10.52266/el-muhbib.v2i1.237
Subject(s) - humanities , art , theology , philosophy
Pesantren merupakan sarana pendidikan di Indonesia yang saat ini diakui sebagai lembaga pendidikan resmi walaupun sistem akreditasinya tidak diterbitkan. Hal ini disebabkan karena pesantren umumnya berdiri atas kurikulum mandiri, bukan berdasarkan kurikulum yang diterapkan oleh pemerintah melalui undang-undang sistem pendidikan Nasional di Indonesia. Pesantren bukanlah hal yang baru dalam sistem pendidikan di Indonesia. Sejarah telah mencatat bahwa pesantren di Indonesia telah tumbuh dan berkembang bahkan sejak abad ke-16 atau berkisar tahun 1700-an. Banyak tokoh yang memiliki peran besar dalam perkembangan pesantren di Indonesia, antara lain K.H. Hasyim As‟ari, K.H. Ahmad Dahlan, K.H. Zaenal Mustofa, K.H.M. Ilyas Ruhiyat, K.H. Ali Ma‟shum, Sayyid Sulaiman, Kyai Itsbat, Syaikh Musthafa Husein Nasution, KH Ahmad Sahal, KH Zainuddin Fananie, dan KH Imam Zarkasy, dan lain-lain. Kebanyakan mereka adalah pendiri dan pimpinan pesantren, meskipun untuk K.H. Ahmad Dahlan, beliau tidak memiliki pesantren tetapi pemikiran dan organisasinya mampu melahirkan banyak pesantren di Indonesia.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here