
Kajian Elemen Visual Pada Foto Promosi Produk Fashion Lokal ‘Cotton Ink’ di Instagram
Author(s) -
Ekariana Irawan,
Naomi Haswanto,
Dianing Ratri
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal desain indonesia
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2684-7760
DOI - 10.52265/jdi.v3i1.75
Subject(s) - humanities , art , marketing communication , advertising , business
Ketatnya persaingan bisnis fashion di Indonesia, membuat tidak semua merek produk fashion lokal dapat diterima ataupun bertahan di tengah masyarakat. ‘Cotton Ink’ merupakan salah satu merek produk fashion lokal yang mampu bersaing dan menjadi populer. Studi dokumentasi menyebutkan bahwa Instagram menjadi media promosi online yang paling efektif dalam proses pemasaran ‘Cotton Ink’, serta mampu meningkatkan penjualan produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji visual foto ‘Cotton Ink’ di media sosial Instagram dilihat dari elemen visual fotografi. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan analisis konten. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, focus group discussion, studi dokumentasi visual foto Instagram, dan studi pustaka. Data dianalisis dengan analisis visual dan menggunakan pendekatan teori umum tentang fotografi serta gaya busana. Dari hasil penelitian diketahui bahwa visual foto ‘Cotton Ink’ di media sosial Instagram telah memenuhi elemen visual fotografi, serta mendapat respon yang positif dari konsumen. Adapun elemen visual fotografi yang dikaji tersebut diantaranya meliputi tonal warna, jenis pengambilan gambar, arah pandang kamera, objek foto, latar, komposisi, aksesoris dan milineris, serta atribut busana. Dengan memanfaatkan elemen visual fotografi pada setiap unggahan foto, membuat konsumen memiliki ketertarikan visual serta menumbuhkan minat beli terhadap produk. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan elemen visual fotografi dalam setiap unggahan foto di media promosi online Instagram dapat dimanfaatkan sebagai salah satu upaya untuk memperkuat strategi pemasaran digital produk fashion di era rovolusi industri 4.0 saat ini.