Gangguan Disfungsi Seksual Ditinjau Dari Lama Penggunaan KB Implant di Kelurahan Sukaraya pada Tahun 2021

Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah semua akseptor KB Implan di Kelurahan Sukaraya Wilayah Kerja Puskesmas Sukaraya Tahun 2021, dengan Stratified Random Sampling dan analisa penelitian dengan menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan Uji Chi-Square. Analisa hasil penelitian dari 54rersponden Mayoritas responden yang menggunakan KB Implan lebih dari 12 bulan yaitu sebanyak 43 responden (79,63%), dan minoritas responden yang menggunakan KB Implan kurang dari 12 bulan sebanyak 11 responden (20,37%), dari 54 akseptor KB implan yang mengalami gangguan penurunan hasrat seksual sebanyak 23 akseptor (42,59%) dan yang tidak mengalami gangguan penurunan hasrat seksual sebanyak 31 akseptor (57,41%). Dari 54 akseptor KB Implan yang mengalami gangguan orgasme sebanyak 46 akseptor (85,18%) dan yang tidak mengalami gangguan orgasme sebanyak akseptor 8 (14,82%). Dari Hasil analisis bivariat didapatkan akseptor KB implant lama sebanyak 43 akseptor (79,63%) dan akseptor KB implant baru sebanyak 11akseptor (20,37%). Distribusi frekuensi akseptor KB implan yang mengalami gangguan penurunan hasrat seksual sebanyak 23 akseptor (42,59%) dan yang tidak mengalami gangguan penurunan hasrat seksual sebanyak 31 akseptor (57,41%). Distribusi frekuensi akseptor KB Implan yang mengalami gangguan orgasme sebanyak 46 akseptor (85,18%) dan yang tidak mengalami gangguan orgasme sebanyak 8 akseptor (14,82%).Tidak ada hubungan antara Penggunaan KB implant dengan kejadian disfungsi seksual (gangguan penururnan hasrat seksual dan gangguan orgasme)