
PELAKSANAAN FIVE MOMENT CUCI TANGAN PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN CIAMIS
Author(s) -
Suhanda Suhanda,
Lilis Lismayanti,
Nurjanah Nurjanah,
Henri Setiawan,
Rudi Kurniawan
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal kesehatan/jurnal kesehatan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2656-5838
pISSN - 2089-3906
DOI - 10.52221/jurkes.v5i1.25
Subject(s) - medicine , gynecology
Health Care Associated Infection (HAIs) merupakan penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian 1,4 juta setiap hari di seluruh dunia. Selain itu menyebabkan lama perawatan, mortalitas dan biaya pelayanan kesehatan meningkat. Infeksi nosokomial dapat dicegah salah satunya yaitu dengan mencuci tangan. WHO (2009) memprogramkan global patient safety dengan merumuskan strategi penerapan hand hygiene untuk petugas kesehatan diantaranya sebelum kontak dengan pasien, sebelum melakukan tindakan prosedur bersih atau steril, setelah terkena cairan tubuh pasien, setelah kontak dengan pasien, setelah kontak dengan lingkungan pasien.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan five moment cuci tangan perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Ciamis. Jenis
penelitian ini adalah deskriptif, analisisnya menggunakan univariat, metode penelitiannya menggunakan observasi. Jumlah sampel sebanyak 65 orang, teknik pengambilan sampelnya menggunakan proportional random sampling.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan five moment cuci tangan sebelum kontak dengan pasien yaitu kategori tidak patuh sebanyak 43 responden dan kategori patuh sebanyak 22 responden, sebelum melakukan prosedur bersih/steril kategori patuh sebanyak 41 responden dan kategori tidak patuh sebanyak 24 responden, setelah terkena cairan tubuh pasien kategori patuh sebanyak 51 responden dan kategori tidak patuh sebanyak 14 responden, setelah kontak dengan pasien kategori patuh sebanyak 47 responden dan kategori tidak patuh sebanyak 18 responden dan setelah kontak dengan lingkungan pasien kategori patuh sebanyak 47 responden dan kategori tidak patuhsebanyak 18 responden.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa pelaksanaan five moment cuci tangan perawat dalam kategori patuh sebanyak 42 responden (64,02%) sedangkan kategori tidak patuh sebanyak 23 responden (35,98%). Diharapkan kepada perawat untuk lebih meningkatkan kesadaranya mengenai five moment cuci tangan karena itu merupakan salah satu unsur keselamatan kerja yang menyangkut perawat itu sendiri maupun keselamatan pasien.