
Peran Keluarga Dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar Anak Sejak Dini
Author(s) -
Siti Hairiyah,
Siful Arifin
Publication year - 2020
Publication title -
kariman
Language(s) - Azerbaijani
Resource type - Journals
eISSN - 2549-8487
pISSN - 2303-338X
DOI - 10.52185/kariman.v8i02.150
Subject(s) - humanities , psychology , physics , art
Keluarga memiliki peran yang signifikan dalam menumbuhkan motivasi belajar seorang orang anak. Penting sekali menumbuhkan motivasi belajar anak sejak dini karena anak pada usia dini memiliki kemampuan belajar yang luar biasa khususnya pada masa anak-anak awal. Masa anak-anak adalah masa yang paling penting dalam tahap perkembangan manusia, sebab masa itu merupakan periode diletakkannya dasar struktur kepribadian yang dibangun untuk sepanjang hidupnya. Pengalaman yang dialami anak sejak dini akan berpengaruh terhadap kehidupan selanjutnya dan pengalaman tersebut akan bertahan lama bahkan tidak akan pernah terhapuskan oleh karenanya apabila suatu waktu terdapat stimulasi yang memancing pengalaman hidup yang pernah dialami maka efek tersebut akan muncul kembali. Dengan demikian jika keluarga mampu menumbuhkan motivasi belajar pada anak sejak dini maka sangatlah baik dalam menanamkan kebiasaan untuk terus belajar sepanjang hidupnya. Pendidikan sejak dini berperan penting dalam membantu perkembangan anak dan pembentukan kepribadiannya. Dalam menumbuhkan motivasi belajar pada anak keluarga harus selalu ingat tentang dunia anak yang merupakan dunia bermain, jadi hal-hal yang dilakukan oleh keluarga harus selalu menyenangkan karena bagi anak-anak bermain adalah kegiatan yang menyenangkan. Ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh keluarga dalam menumbuhkan motivasi belajar pada anak akan tetapi kunci utamanya adalah keterlibatan keluarga atau orang tua secara langsung dalam kegiatan anak. Ketika orang tua atau keluarga terlibat langsung dalam kegiatan anak maka akan memperoleh banyak manfaat, diantaranya orang tua akan mengetahui apakah selama kegiatan berlangsung seorang anak mengalami gangguan yang dapat merusak konsentrasinya atau tidak, orang tua juga dapat mengetahui berhasil tidaknya usaha yang dilakukan dalam kegiatan tersebut. Dan apabila tidak berhasil orang tua dapat mengetahui juga langkah apa yang perlu dilakukan untuk tahap selanjutnya.