
Hamzah Fansuri dan Doktrin Wahdat Al-Wujud di
Author(s) -
Rasuki Rasuki
Publication year - 2019
Publication title -
kariman
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
eISSN - 2549-8487
pISSN - 2303-338X
DOI - 10.52185/kariman.v6i2.89
Subject(s) - philosophy , humanities , theology
Tokoh sufi Nusantara yang meninggalkan beberapa karya, salah satunya adalah Hamzah fansuri. Kontroversi doktrin Wahdat al-Wujud pernah diadopsi dari tokoh sufi besar, Ibn ‘Arabi. Doktrin tasawuf Hamzah Fansuri selain mendapat sambuatan banyak kalangan–terlabih dikalangan para muridnya–juga mendapat krirtik dari sebagian kalangan muslim lainnya. Sebagai doktrin dalam khazanah dunia tasawuf Nusantara, Wahdat al-Wujud Hamzah Fansuri sebagai menifastasi dan kelanjutan dari gagasan Sufi terkemuka, Ibn ‘Arabi yang dipopulerkan oleh salah muridnya. Wahdat al-Wujud Hamzah Fansuri sebagai faham yang mengajarkan bahwa keesahan Tuhan sama sekali tidak bertentangan dengan konsep penampakan pengetahuan Tuhan yang sangat variatif dalam kehidupan nyata. Dari-Nya, dalam dunia nyata terlahir penampakan dhahir dan batin dari Wujud yang Satu, yakni Tuhan.