z-logo
open-access-imgOpen Access
Peran Pondok Pesantren dalam Mencegah Faham Radikalisme Agama
Author(s) -
Yoyok Amirudin
Publication year - 2020
Publication title -
tabyin
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2686-0465
DOI - 10.52166/tabyin.v2i1.24
Subject(s) - humanities , islam , theology , art , philosophy
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran pondok pesantren dalam mencegah faham radikalisme. Radikalisme telah merusak sendi moral sebuah bangsa dan merusak citra agama Islam. Tidak sedikit aksi radikalisme di rencanakan dan dilakukan oleh orang-orang yang merasa dirinya paling alim dan paham agama.  Dengan dalih jihad dan membela agama mereka bertindak amoral dan menghalalkan tindakan anarkisme. Ini yang tidak sejalan dengan tujuan agama Islam diturunkan di bumi. Islam yang seharusnya menebarkan ajaran kasih saying dan toleran. Dengan begini Islam rahmatan lil alamin akan diterima oleh setiap orang yamng sesuai dengan guide book al Quran dan al Hadits. Salah satu pondok pesantren yang konsen terhadap pencegahan faham radikalisme adalah Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang. Hasil dari penelitian ditemukan: Pertama, dengan model pemahaman islam wasathiyah (moderat), hal ini terlihat dari bentuk pembelajaran dan kurikulum yang di ajarkan di pondok Gasek.  Kedua, rasa nasionalisme yang tinggi. Ketiga, toleransi diajarkan sejak santri masuk pertama di Pondok Pesantren. Masa Orientasi Pondok, santri diberikan materi tentang toleransi. Keempat, Reorientasi makna Jihad. Yang selama ini jihad diartikan dengan berperang bagi Pondok Sabilurrosyad dimaknai jihad melawan kebodohan jihad menegakkan ajaran Islam yang moderat di media sosial.     

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here