Open Access
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN SISWA KELAS IV DI MI ATTAHDZIBIYYAH KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI
Author(s) -
Firda Nur Fahmi
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal pendidikan dasar islam
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2620-9004
pISSN - 2620-8997
DOI - 10.52166/mida.v4i1.491
Subject(s) - humanities , physics , art
Penelitian yang berjudul peningkatan kemampuan menulis karangan siswa kelas IV di MI Attahdzibiyah Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan melalui penggunaan media gambar berseri ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan media gambar berseri dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyusun cerita menjadi karangan yang utuh sesuai dengan rangkaian gambar yang urut, Bagaimana penerapan media gambar berseri dalam pembelajaran menulis karangan dikelas IV MI Attadzibiyyah Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. Untuk memperoleh hasil penelitian tersebut, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitatif. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan, peneliti mengambil tindakan pembelajaran melalui penggunaan media gambar berseri yang dilakukan dengan dua siklus. Model PTK yang digunakan yaitu model Kurt Lewin. Dimana dalam satu siklus terdiri dari empat komponen, meliputi: Perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, catatan lapangan dan tes. Adapun data yang diperoleh di analisis secara deskriptif dan di analisis dengan menggunakan rumus nilai rata-rata dan persentase ketuntasan belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Penerapan media gambar berseri dalam pembelajaran menulis karangan berjalan dengan baik melalui perbaikan- perbaikan pada tiap siklus. Dalam PBM dapat dilihat dari aktivitas guru dan siswa yang mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. 2. Tingkat kemampuan siswa dalam menulis karangan pun meningkat dari rata-rata nilai perolehan siswa dari 66,45 pada siklus I yang secara klasikal belum tuntas atau belum memenuhi KKM 70, menjadi 75,625 pada siklus II yang secara klasikal sudah tuntas. Begitu pula dengan ketuntasan belajar yang meningkat dari 33,33% pada siklus I dengan kategori kurang menjadi 83,33% pada siklus II dengan kategori tinggi.