z-logo
open-access-imgOpen Access
SEMIOTIKA SEBAGAI BENTUK KOMUNIKASI BAHASA DUSTA (Studi Kasus Pelanggaran Rammbu-rambu Lalu Lintas di Surabaya)
Author(s) -
Tsalits Abdul Aziz Al farisi
Publication year - 2021
Publication title -
humanis : jurnal ilmu-ilmu sosial dan humaniora/humanis: jurnal ilmu-ilmu sosial dan humaniora
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2579-8987
pISSN - 2085-1413
DOI - 10.52166/humanis.v13i2.2476
Subject(s) - humanities , art , physics
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan keterkaitan antara ilmu semiotika dengan komunikasi sosial. Bentuk komunikasi ini secara teknis memiliki kegagalan komunikasi dari sistem tanda maupun simbol. Kesepakatan tanda dan simbol di masyarakat banyak yang dilanggar dari sisi kesadaran maupun kebiasaan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Metode ini menghasilkan data tertulis yang berdasarkan dari pengamatan fakta-fakta di lapangan yang telah terdokumentasi melalui foto. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode konten analisis. Metode ini digunakan untuk menelaah isi dari suatu dokumen (berupa teks maupun foto). Adapun teks-teks yang dideskripsikan berupa sistem tanda sebagai bentuk komunikasi Umberto Eco dan Charles Pierce dalam kasus pelanggaran lalu lintas di Surabaya. Bentuk-bentuk pelanggaran tersebut berupa komunikasi non verbal yang ditafsirkan oleh peneliti sebagai bentuk sistem tanda maupun simbol yang dilanggar.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here