z-logo
open-access-imgOpen Access
YESUS: SOSOK GURU AGUNG (KOMPETENSI DAN PROFESIONALITAS DASAR GURU PAK)
Author(s) -
Magdalena Grace K Tindagi
Publication year - 2016
Publication title -
missio ecclesiae /missio ecclesiae
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2721-8198
pISSN - 2086-5368
DOI - 10.52157/me.v5i1.55
Subject(s) - humanities , art
Guru merupakan figur penting dalam menyukseskan kegiatan belajar-mengajar. Kegiatan belajar-mengajar senantiasa mengharapkan guru berkualitas. Guru berkualitas artinya berkaitan dengan iman, spiritualitas, watak, pengetahuan, kemampuan dan keterampilan. Guru Kristen perlu memahami pribadi Yesus sebagai guru yang harus diteladani dalam hidup sehari-hari dan dalam pelaksanaan tugas keguruan. Seorang guru Kristen juga perlu menyadari bahwa peranan Roh Kudus bukan hanya berlangsung dalam rangka pendewasaan iman dan kesadaran akan kesucian hidup, tetapi juga dalam rangka mengemban profesi sehari-hari. Seorang guru,  sebagai pengajar iman Kristen, sudah tentu sangat memerlukan ketergantungan terhadap kuasa, urapan dan kehadiran Roh Kudus. Sebab Dia-lah yang sanggup membuka mata hati orang untuk memahami kebenaran (Ef. 3:16,17,18). Guru yang berkualitas harus memahami profesi keguruan. Guru perlu meningkatkan dirinya menjadikan pribadinya sebagai instrumen yang handal di dalam Tuhan. Dalam melakukan kewenangan profesionalnya, seorang guru dituntut memiliki kompetensi yang beraneka ragam. Guru seperti ini harus mempunyai semacam kualifikasi formal. Dengan demikian, guru PAK harus dapat melaksanakan tugas mengajar dan mendidik di bidang PAK dengan berkarakter dan berdisiplin tinggi, mampu menggunakan berbagai wacana dalam rangka mengembangkan visi dan kemampuan mengajar serta dapat mengembangkan keterampilan dengan mengikuti berbagai kegiatan pelatihan, lokakarya maupun seminar. Jadi guru PAK yang profesional tidak hanya terpaku kepada kurikulum yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, tetapi harus mampu mengembangkan kurikulum tersebut untuk pertumbuhan iman peserta didik. Pertumbuhan iman harus dimulai dari diri guru. Jati dirinya dalam Kristus harus terbentuk dengan kuat. Guru profesional harus dapat menghayati permasalahan yang dihadapi dalam proses pembelajaran, sehingga termotivasi, kritis dan reflektif untuk memecahkan persoalan pendidikan. Peran guru sebagai sumber belajar merupakan peran yang sangat penting. Peran sebagai sumber belajar berkaitan erat dengan penguasaan materi pelajaran. Secara khusus dalam konteks sekolah, guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompentensi, sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan rohani, sehingga profesionalitas guru PAK juga melekat pada dirinya sebagai seorang pendidik, maka termasuk di dalamnya tuntutan kompetensi dan profesional yang sama. Sedangkan salah satu cara efektif untuk menggali serta meningkatkan kemampuan tersebut adalah dengan mengevaluasi diri sendiri, secara khusus bentuk evaluasi pada materi profesionalisme guru PAK itu, mengacu pada sosok Tuhan Yesus sebagai  Guru Agung. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hal utama bagi seorang guru PAK adalah mengajarkan Firman Allah agar siswa memiliki pedoman dalam kehidupannya, yang pada akhirnya mereka mengalami suatu perubahan, oleh karena di dalamnya terkandung maksud dari firman Allah yang bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, dan mendidik orang dalam kebenaran (2 Tim 3:16).    

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here