z-logo
open-access-imgOpen Access
Pemenuhan Nafkah Pakaian Dari Suami Kepada Istri (Studi Kasus Warga RT. 25 Kelurahan Teritip Kecamatan Balikpapan Timur)
Author(s) -
Paryadi Paryadi,
Isaliyah Isaliyah
Publication year - 2020
Publication title -
ulumul syar'i/ulumul syari'i
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2622-4674
pISSN - 2086-0498
DOI - 10.52051/ulumulsyari.v8i2.69
Subject(s) - humanities , medicine , philosophy
Pemenuhan nafkah pakaian merupakan kewajiban bagi suami, namun tidak semua suami pada warga RT. 25 memberikan nafkah pakaian kepada istrinya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Pemenuhan nafkah pakaian  Warga RT. 25 Kelurahan Teritip dapat di bagi menjadi tiga kelompok. Pertama, tiga kasus nafkah pakaian yang terpenuhi. Suami berpenghasilan yang cukup dan suami telah mengetahui kewajibannya. Kedua, empat kasus nafkah pakaian yang kurang terpenuhi karena kelalaian suami serta menganggap pakaian bukan hal utama.  Ketiga, tujuh kasus suami tidak memenuhi nafkah pakaian kepada istri. Suami yang tidak memberikan nafkah pakaian kepada istri dengan alasan bahwa nafkah pakaian bukan hal yang penting sehingga mendahulukan kebutuhan yang lain  tidak dibenarkan dalam syariat. Adapun suami yang berpenghasilan minim dan suami yang tidak mengetahui bahwa nafkah pakaian merupakan kewajiban bagi suami, maka alasan ini adalah udzur, syariat tidak membebani hamba yang tidak mampu dan tidak mengetahui.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here