Open Access
Upaya Meningkatkan Disiplin Guru Dalam Kehadiran Mengajar Di Kelas Melalui Penerapan Reward dan Punishment Di MTsN 4 Mojokerto
Author(s) -
Agus Tiono
Publication year - 2020
Publication title -
inovasi/inovasi
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2746-6450
pISSN - 1978-4953
DOI - 10.52048/inovasi.v14i3.168
Subject(s) - psychology , humanities , punishment (psychology) , art , social psychology
Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Madrasah dengan menerapkan pendekatan metode deskriptif kualiatatif. Adapun rumusan masalahnya adalah bagaimana penerapan reward dan punishment dapat meningkatkan kedisiplinan guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas?. Sedangkan tujuannya adalah untuk mengetahui penerapan reward dan punishment dapat meningkatkan kedisiplinan guru dalam kehadiran mengajar di kelas.
Berdasarkan peraturan kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil sebagai payung hukum sangat penting sebagai upaya mengatur kedisilinan seorang Aparatur Sipil Negara untuk meningkatkan kerja dan kinerjanya. Peningkatan mutu pendidikan di madrasah sangat tergantung dari beberapa faktor. Faktor yang sangat penting antara lain adalah penerapan budaya madrasah ke arah peningkatan mutu. Budaya madrasah merupakan hal yang positif yang harus dipertahankan dan dilaksanakan oleh semua warga madrasah tanpa merasa terpaksa. Budaya madrasah yang harus dipertahankan salah satunya adalah masalah kedisiplinan, termasuk disiplin para guru dalam kehadiran di kelas pada proses belajar mengajar. Untuk meningkatkan disiplin para guru dapat diupayakan melalui bermacam-macam cara.
Dalam Penelitian Tindakan Madrasah (PTM) ini, dilaksanakan dalam tindakan berupa pemberian Reward dan Punishment untuk para guru di MTs Negeri 4 Mojokerto. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, karena dari hasil penelitian dan analisa data, ternyata pada siklus kedua, kedisiplinan guru dalam kehadiran di kelas pada proses belajar mengajar meningkat dan memenuhi indikator yang telah ditetapkan sebesar 75,00%. Dari hasil penelitian tindakan madrasah dari jumlah guru sebanyak 36 orang, maka diperoleh hasil tingkat kedisiplinan guru masuk di kelas melaksanakan proses pembelajaran pada siklus 2 diperoleh gambaran bahwa sebanyak 29 orang guru atau (80,56%), yang terlambat masuk kelas kurang dari 5 menit, dan terdapat 5 orang guru atau (13,89%), yang terlambat masuk kelas 5 menit sampai dengan 10 menit, dan 2 orang guru atau (5,55%) yang terlambat masuk kelas lebih dari 10 menit.
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan disiplin guru dalam kehadiran di kelas pada kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan dengan penerapan Reward and Punishment kepada guru.