
Pangan dan Kebijakan
Author(s) -
Laily Ramadhany Can,
Sukur Suleman
Publication year - 2020
Publication title -
iqtisodina
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2722-8460
pISSN - 2685-6778
DOI - 10.52046/biosainstek.v2i2.477
Subject(s) - business , agricultural science , environmental science
Keberadaan pangan telah menjadi perhatian masyarakat dunia, tak terkecuali di Indonesia. Pangan berkaitan dengan kelanjutan kehidupan manusia, dan bahkan merupakan sebuah identitas. Karena itu, kebijakan mengenai pangan terus dikembangkan untuk mendorong terwujudnya ketersediaan dan kemandirian pangan bagi masyarakat yang dapat diakses secara mudah, aman, sehat, dan bergizi. Pangan telah menjadi komoditas yang strategis dan penting, di mana harus dipenuhi oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama. Kemudian hadir konsep fast food, yang hampir merambah semua wilayah di Indonesia, termasuk di Kota Ternate. Yang terjadi, pangan lokal melawan pangan non-lokal. Lahirnya UU Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan, yang dikuatkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2015 Tentang Ketahanan Pangan dan Gizi, memberi isyarat bahwa upaya membangun kemandirian dan ketahanan pangan semakin kuat secara struktural (kebijakan makro). Sementara di Kota Ternate, kebijakan menguatkan pangan lokal kurang menjadi perhatian.