
APLIKASI SMART HOME NODE MCU IOT UNTUK BLYNK
Author(s) -
Marina Artiyasa,
Aidah Nita Rostini,
Edwinanto,
Anggy Pradiftha Junfithrana
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal rekayasa nusa putra/jurnal rekayasa teknologi nusa putra
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2776-0197
pISSN - 2407-8301
DOI - 10.52005/rekayasa.v7i1.59
Subject(s) - physics , operating system , internet of things , computer hardware , electrical engineering , embedded system , computer science , engineering
Rumah pintar merupakan inovasi Internet of Thing (IOT), Dimana semua benda atau perabotan rumah sehari-hari yang akrab dengan masyarakat “dioptimalkan” karena integrasi teknologi dalam bentuk chip serba bisanya,Dalam hal smart home,internetof thing akan hadir dalam rupa barang-barang yang bisa di temui di rumah orang kebanyakan. Aplikasi dari system smart home berbasis (IoT) Internet Of Thing ini menggunakan modul NodeMCU ESP8266 sebagai microcontroller dan aplikasi android Blynk sebagai alat pengendali ataupun monitoring. System ini terdiri dari pengendali lampu, Moitoring sensor suhu , pendeteksi pergerakan di suatu ruangan, dan pendeteksi kebocoran gas. Terdapat tiga sensor yang digunakan yaitu sensor PIR untuk mendeteksi adanya pergerakan, sensor MQ2 untuk mendeteksi adanya kebocoran gas, Dan sensor LM35 untuk monitoring suhu. Selain itu dalam rancangan sistem ini juga memakai relay yang digunakan sebagai penghubung lampu dengan system. Dari hasil pengujian dan analisa pengendalian peralatan elektronik pada smart home ini beroprasi sesuai perintah yang di berikan. Adapun beberapa uji coba yang di lakukan adalah uji coba jarak terjauh menghidupkan lampu dan jarak terjauhnya adalah 35 meter, Untuk jarak terjauh deteksi sensor PIR adalah 8 meter, dan untuk jarak terjauh sensor MQ2 5 meter, percobaan penghitung tegangan relay dengan lampu saat lampu keaadaan hidup dan mati, Dan sensor PIR saat mendeteksi pergerakan dan tidak. Selama system terkoneksi dengan jaringan internet secara stabil dan continue tidak akan terjadi kendala pada system smart home berbasis IoT (Internet Of Things)