
Deteksi Kerusakan Perkotaan Akibat Gempa Bumi Di Kota Palu Menggunakan Data Satelit Sentinel-1
Author(s) -
Muhammad Faisal Bashiir,
Nia Kurniadin
Publication year - 2021
Publication title -
buletin poltanesa
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2614-8374
pISSN - 1412-0097
DOI - 10.51967/tanesa.v22i1.330
Subject(s) - physics , humanities , art
Gempa bumi dan Tsunami melanda Kota Palu pada tanggal 28 september 2018. Gempa bermagnitudo 7,4 mengguncang Kota Palu dan Donggala. Pusat gempa berada pada kedalaman 10 km di 27 km sebelah timur laut Donggala mengakibatkan tsunami setinggi hampir 6 meter dengan kecepatan 800 km/jam menerjang Pantai Talise dan Likuifaksi di Kelurahan Petobo dan Balaroa. Akibat bencana tersebut terjadi kerusakan beberapa bangunan penting seperti Hotel, Pusat Perbelanjaan, Gedung Pemerintahan, dan Sarana Pendidikan serta ratusan rumah rusak parah bahkan hilang akibat likuifaksi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi kerusakan perkotaan akibat gempa bumi di kota palu menggunakan data Sentinel-1. Softwere ESA SNAP digunakan untuk mengolah data Sentinel-1. Data yang telah dioleh selanjutnya dianalsis untuk mendeteksi kerusakan yang terjadi setelah gempa yang melanda Kota Palu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data Sentinel-1 ini dapat mendeteksi kerusakan bangunan akibat gempa bumi di Kota Palu, namun pada Kelurahan Petobo Kecamatan Palu Selatan dan Kelurahan Balaroa Kecamatan Palu Barat yang mengalami Likuifaksi tidak terdeteksi kerusakan bangunannya secara signifikan. Luasan kerusakan yang terdeteksi adalah pada kecamatan Mantikulore 89,913 Ha, Palu Barat 10,893 Ha, Palu Selatan 10,285 Ha, Palu Timur 13,142 Ha, Palu Utara 4,568 Ha, Tatanga 7,553 Ha, Taweli 9,082 Ha, dan Ulujadi 117,251 Ha.