
PERSEPSI CIVITAS AKADEMIK PADA KENYAMANAN TATA RUANG KAMPUS UINSU MEDAN (Pendekatan Sosiologi Agama dan Transdisiplin Keilmuan)
Author(s) -
Muhammad Azhar Zailani
Publication year - 2019
Publication title -
studia sosia religia
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2622-2019
DOI - 10.51900/ssr.v1i2.6477
Subject(s) - humanities , art
Abstrak Penelitian ini berawal dari asumsi dasar bahwa kampus sebagai tempat pendidikan tinggi dalam menghasilkan generasi penerus agama dan profesional tentu memerlukan situasi yang nyaman bagi orang-orang akademis sesuai dengan Visi UIN SU yang terus mengembangkan infrastruktur kampus belakangan ini. Untuk alasan ini, penting untuk melihat pandangan komunitas akademik UIN SU tentang kenyamanan konsep ruang UIN SU berdasarkan pengetahuan, pengalaman, sebagai Muslim dan pemilik budaya lokal. di Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif menggunakan skala likert dalam mengukur skala persepsi subjek penelitian. Subjek penelitian terdiri dari pejabat struktural di kampus UIN SU, dosen biasa, karyawan, dan mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sivitas akademika UIN SU umumnya memiliki persepsi positif terhadap perencanaan tata ruang dan tata ruang bangunan di kampus UIN SU Medan, yang mencapai rata-rata 62,25%. Namun, 60,6% dari komunitas akademik masih menyatakan bahwa infrastruktur UIN SU belum dapat diakses oleh para penyandang cacat, 43,7% mengatakan bahwa sirkulasi di dalam dan ke luar kampus tidak lancar dan 40,8% mengatakan bahwa ruang terbuka hijau tidak cukup. Temuan ini menunjukkan bahwa komunitas akademik memiliki persepsi moderat atau netral terhadap sirkulasi di luar kampus, kenyamanan, kebersihan dan aroma, dan kenyamanan iklim. Di sisi lain, pembangunan infrastruktur kampus sebelumnya tidak memperhatikan hubungan sosial, dan bangunan dalam konteks Islam dan budaya lokal. Kemudian beberapa infrastruktur atau fasilitas pendukung dibangun sehubungan dengan hubungan sosial siswa, serta struktur bangunan Islam. Untuk alasan ini, penting untuk melihat kebijakan berdasarkan kebutuhan ruang terbuka hijau, keramahan infrastruktur untuk penyandang cacat dan sistem sirkulasi masuk dan keluar kampus yang tidak membingungkan. Juga penting untuk merumuskan kebijakan pembangunan infrastruktur yang menyediakan ruang yang nyaman untuk ibadah Muslim dengan sentuhan budaya lokal. Kata kunci: Kenyamanan, Persepsi, Ruang kampus, Relasi Sosial, Sosiologi Agama Abstract This research starts from the rationale assumption of the campus as a place of higher education to produce the next generation of religions and professionals, of course, requires support for academic people in accordance with the Vision of UIN SU, which continues to develop the infrastructure of this developed campus. For this reason, it is important to see the views of the UIN SU academic community about the convenience of the UIN SU space concept based on knowledge, experience, as Muslims and owners of local culture. in North Sumatra. This research uses descriptive quantitative by using Likert scale in measuring the perception scale of research subjects. The research subjects consisted of structural officials at UIN SU campus, ordinary lecturers, employees, and students. The results showed that the general academics of UIN SU had a positive perception of spatial planning and building layout on the UIN SU Medan campus, which reached an average of 62.25%. However, 60.6% of the academic community still stated that UIN SU infrastructure was not accessible to people with disabilities, 43.7% said that circulation on and off campus was inefficient and 40.8% said that green open space was not enough . These findings indicate that the academic community has a moderate or neutral perception of off-campus circulation, comfort, cleanliness and aroma, and comfort comfort. On the other hand, campus infrastructure development previously did not pay attention to social relations, and buildings in Islamic relations and local culture. Then some supporting infrastructure or facilities are built with students' social relations, and Islamic building structures. For this reason, it is important to look at policies on the need for green open space, infrastructure protection for people with disabilities and unauthorized entrance and exit systems of campus circulation. It is also important to formulate an infrastructure development policy that provides a comfortable space for Muslim worship with a touch of local culture. Keywords: Campus Spatial, Perception, Comfortable, Sociology of Religion, Social Relation