
MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI METODA PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA PESERTA DIDIK
Author(s) -
ENDANG NALOWATI
Publication year - 2022
Publication title -
teacher
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2807-8837
pISSN - 2807-8667
DOI - 10.51878/teacher.v2i1.1110
Subject(s) - psychology , mathematics education , humanities , physics , art
This study aims to determine the effect of the application of the problem based learning model in increasing the activeness and learning outcomes of chemistry in class XI IPA 3 students at SMA Negeri 2 Bantul. XI IPA 3. The model used is the Kemmis and Mc Taggart model which consists of planning, implementing, observing and reflecting activities. The data collection technique used knowledge test questions, student activity questionnaires, student response questionnaires to the learning process and learning implementation observation sheets. measured: oral activity, visual activity, lestening activity and writing activity have a mean score of 83.01 % (good) and chemistry learning outcomes with a completeness level of 88.89% at the Minimum Completeness Criteria (KKM) 75.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran problem based learning dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar kimia pada peserta didik kelas XI IPA 3 SMA Negeri 2 Bantul.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SMA Negeri 2 Bantul dengan subyek penelitian peserta didik kelas XI IPA 3. Model yang digunakan adalah model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri atas kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan soal tes pengetahuan, angket aktivitas peserta didik, angket respon peserta didik terhadap proses pembelajaran dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran.Hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran problem based learning dalam pembelajaran kimia pada materi Hidrolisis Larutan Garam dapat meningkatkan keaktifan belajar dengan empat aspek yang diukur : oral activity, visual activity, lestening activity dan writing actifity memiliki rerata skor sebesar 83,01 %( baik ) serta hasil belajar kimia dengan tingkat ketuntasan 88,89 % pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75.