z-logo
open-access-imgOpen Access
PENGGUNAAN METODE RESITASI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VIII SMP PEMBANGUNAN UNP PADANG TAHUN PELAJARAN 2005/2006
Author(s) -
Derita Helfi
Publication year - 2021
Publication title -
secondary
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2774-5791
DOI - 10.51878/secondary.v1i4.628
Subject(s) - humanities , physics , psychology , philosophy
Belajar adalah proses yang aktif, proses yang diarahkan kepada tujuan dan proses berbuat melalui pengalaman. Jadi, agar siswa benar-benar tertarik dan merespon setiap pembelajaran matematika mereka harus diberi pengalaman-pengalaman berupa tugas-tugas atau latihan yang bersifat merangsang keingintahuannya terhadap materi matematika. Sejauh ini pembelajaran dengan memberikan tugas-tugas atau latihan telah dilakukan oleh guru matematika di SMP Pembangunan UNP Padang, tapi belum terlaksana dengan baik. Guru belum efektif dalam memberikan tugas, guru tidak selalu memeriksa dan memberikan nilai. Akibatnya hanya sebagian siswa yang benar-benar mengerjakan tugasnya dengan baik sehingga tujuan dari pemberian tugas tidak tercapai, yaitu untuk meningkatkan hasil belajar matematika serta meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar. Salah satu langkah yang dapat ditempuh oleh guru adalah dengan menggunakan metode resitasi dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dampak penggunaan métode resitasi terhadap hasil belajar matematika siswa di kelas VIII SMP Pembangunan UNP Padang tahun pelajaran 2005/2006. Hipotesis yang dikemukakan adalah hasil belajar matematika siswa yang diberi metode resitasi lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa tanpa menggunakan metode resitasi. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan model rancangan Randomized Control Group Only Design (RCGOD). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Pembangunan UNP Padang Tahun Pelajaran 2005/2006. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII-D sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-A sebagai kelas kontrol. Rata-rata tes akhir siswa kelas eksperimen adalah 61,76 sedangkan rata rata hasil tes akhir siswa kelas kontrol adalah 53,66. Pengolahan data hasil tes akhir dilakukan melalui uji hipotesis yang menggunakan uji-t. Setelah dianalisis diperoleh thitung = 2,33, sedangkan pada ? = 0,05 dan dk-77, diperoleh harga ttabel = 1.67. Karena thitung > ttabel maka hipotesis diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika yang diberi metode resitasi lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa tanpa menggunakan metode resitasi.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here