
PEMANFAATAN VIDEO PEMBELAJARAN PADA PELATIHAN JARAK JAUH FUNGSIONAL PENYULUH PAJAK (STUDI KASUS BDK DENPASAR)
Author(s) -
Nailul Hisan
Publication year - 2021
Publication title -
manajerial
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2797-5592
pISSN - 2797-5606
DOI - 10.51878/manajerial.v1i2.631
Subject(s) - humanities , computer science , mathematics , art
To complete the distance training of tax advisor functional, the training assistants have prepared the materials, include learning videos. In order to have same expectation as what the participants need, the videos need to know the participants perception of those. This study uses a descriptive method, measuring the value of independent variables without making comparison among others. Data is collected by questionnaires and documentation. It is processed to be quantitative data and qualitative data. The analysis technique for quantitative data is by presenting data in tabular form or frequency distribution and cross tabulation (crosstab). On the other side, for qualitative data, the author reduces the data by combining similar answers in one sentence. The result of these techniques is the most liked-type videos is the tutorial video and the preferred duration ones is within 3-5 minutes. It is because the video have combination of visual, audio, and sophisticating for the participant. The video can help the learners to understand the material better and make the learning more interesting. On the other hand, the lack of the video is only one-way communication.
ABSTRAKUntuk melengkapi bahan Pelatihan Jarak Jauh Fungsional Penyuluh Pajak penyelenggara telah menyiapkan bahan pelatihan diantaranya berupa video pembelajaran. Agar video pembelajaran yang disediakan sesuai kebutuhan peserta maka perlu diketahui persepsi peserta atas video pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu mengetahui nilai variabel yang bersifat mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa melakukan perbandingan. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Teknik analisis yang dilakukan untuk data kuantitatif dengan menyajikan data dalam bentuk tabel atau distribusi frekuensi dan tabulasi silang (crosstab). Untuk data kualitatif, penulis melakukan reduksi data dengan menggabungkan jawaban-jawaban yang serupa dalam satu kalimat. Hasil penelitian diketahui bahwa jenis video yang paling diskuai oleh pserta pelatihan adalah jenis video tutorial, sedang durasi video yang disukai peserta adalah video dengan durasi 3-5 menit. Alasan peserta lebih menyukai video pembelajaran dibandingkan dengan media yang lain karena video memenuhi unsur visual, audio, dan sesuai perkembangan zaman Media pembelajaran video dapat memudahkan pemelajar untuk lebih memahami materi. Kelebihan video pembelajaran adalah video pembelajaran lebih mudah diterima dan lebih menarik. Sedangkan kekurangan video pembelajaran adalah komunikasi dalam bentuk video merupakan komunikasi satu arah saja.