z-logo
open-access-imgOpen Access
DIFUSI INOVASI MANAJEMEN PERUBAHAN MODEL KURT LEWIN PADA MADRASAH DENGAN PENDEKATAN PRINSIP TRINGA
Author(s) -
Nur Sa’Idu
Publication year - 2021
Publication title -
cendekia
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2774-4183
DOI - 10.51878/cendekia.v1i4.611
Subject(s) - pedagogy , political science , humanities , psychology , philosophy
Pandemi Covid-19 sangat berdampak besar dalam dunia pendidikan, salah satu efek yang sangat terkena adalah sistem pembelajaran dalam keberlangsungan mutu pendidikan. Tingkat resiliensi pendidikan menumbuhkan sikap optimisme dengan manajemen perubahan. Salah satu model manajemen perubahan yang adaftif dengan kondisi pendidikan di masa Pandemi Covid -19 adalah pendekatan manajemen perubahan Model Kurt Lewin (Unfreeze, Change, Refreeze) dengan pendekatan humanis Prinsip “ Tringa” (Ngarti, Ngrasa, Nglakoni) Kihajar Dewantara. .Berbagai regulasi pemerintah dalam pencegahan coronavirus disease Covid-19 telah ditebitkan sebagai panduan pnyelenggraan pembelajaran di masa pandemi covid19, yang memunculkan pendekatan baru dalam pembelajaran dengan PJJ (daring, luring, blended) dengan mengdaptasikan berbagai aplikasi LMS (Learning Manajemen System) baik dengan syncronous asyncronous, memaksa pelaku pendidikan untuk meningkatkan kompetensi penguasaan teknologi digital. Untuk menjaga mutu pendidikan perlu adanya kontrol terhadap penjaminan mutu melalui supervisi pendidikan Pengawas dalam melaksanakan supervisi akademik dan manajerial dalam pembinaan, pemantauan dan evaluasi tehadap Kepala Madrasah, Guru dan Tenaga Kependidikan. Kepala madrasah mempunyai posisi sangat penting dalam pengelolaan majemen perubahan dengan melakukan supervisi akademik sebagai upaya pembinaan dalam meningkatkan kinerja guru dalam proses pembelajaran dan menciptakan proses pembelajaran yang efektif . Sedangkan pendekatan supervisi klinis digunakan kepala madrasah untuk mengembangkan kemampuan guru agar bertanggung jawab terhadap kinerja guru dan terbuka adanya manajemen perubahan. Madrasah sebagai institusi pendidikan hendaknya dapat mengadopsi manajemen perubahan pendidikan untuk menata ulang strategi pendekatan pelaksanaan pendidikan pada tahapan normalisasi Madrasah teruitama pada tatanan pendidikan menuju kenormalan baru dengan berbagai pembenanahan kurkulum yang ada dan memodifikasi internalisasi promosi pendidikan kesehatan dapat diterapkan pada madrasah sebagai antisipasi perubahan pendidikan dalam kerentanan resiko kesehatan global dimasa mendatang.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here