z-logo
open-access-imgOpen Access
HUBUNGAN RIWAYAT PERLAKUAN KEKERASAN DENGAN KEJADIAN MENARIK DIRI PENDERITA SKIZOFRENIA DI RUANG MURAI BDAN ANGGREK RSKJ PROVINSI BENGKULU
Author(s) -
Ade Herman Surya Direja,
Loren Juksen,
Pera Daniarti
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal riset media keperawatan/jurnal riset media keperawatan
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2621-4385
pISSN - 2527-368X
DOI - 10.51851/jrmk.v2i1.16
Subject(s) - medicine , gynecology
Menarik diri adalah keadaan dimana seorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekalitidak mampu berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya yang di tampilkan berupa reaksi fisikmaupun psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan Riwayat PerlakuanKekerasan dengan Kejadian Menarik Diri Penderita Skizofrenia di Ruang Murai B Dan AnggrekRSKJ Provinsi Bengkulu.Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif.Populasi daripenelitian ini adalah seluruh penderita skizofrenia yang di rawat di Ruang Murai B dan RuangAnggrek Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Bengkulu yang berjumlah 72 pasien. Teknikpengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Total Sampling yaitu seluruh populasidijadikan sampel, artinya seluruh penderita skizofrenia yang dirawat di Ruang Murai B dan RuangAnggrek Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu yang berjumlah 72 pasien.Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari rekam medikdan data primer yang diperoleh dari pengkajian langsung dengan mengisi format check list. Analisisdata dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariate dengan uji Chi Square ( 2) danContingency Coefficient (C). Hasil penelitian didapatkan: (1) dari 72 orang pasien terdapat 41 orang(56,9%) menarik diri dan 31 orang (43,1%) tidak menarik diri; (2) dari 72 pasien terdapat 47 orang(65,3%) yang memiliki riwayat perlakuan kekerasan dan 25 orang (34,7%) tidak memiliki riwayatperlakuan kekerasan; (3) dari 47 orang pasien yang mempunyai riwayat perlakuan kekerasan terdapat32 orang (68,1%) menarik diri dan 15 orang (31,9%) tidak menarik diri; (4) dari 25 orang yang tidakada riwayat perlakuan kekerasan terdapat 9 orang (36%) menarik diri dan 16 orang (64%) tidakmenarik diri; (5) Hasil uji statistik chi-square (continuity correction) didapat nilai χ2 =5,606 denganasymp.sig.(p) = 0,018<0,05 berarti signifikan, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ada hubunganriwayat perlakuan kekerasan dengan kejadian menarik diri penderita skizofrenia di RSKJ SoepraptoProvinsi Bengkulu Tahun 2018 dengan kategori hubungan sedang. Diharapkan tenaga kesehatandapat menerapkan konsep komunikasi terapeutik kepada semua pasien dan memberikan jadwalkegiatan yang teratur sehingga tidak ada pasien skizofrenia yang menarik diri dari lingkungan danorang lain.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here