Open Access
ANALISIS INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN DI UNIT RAWAT JALAN RSUD KOTA BENGKULU
Author(s) -
Nofri Heltiani
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal manajemen informasi kesehatan/jurnal manajemen informasi kesehatan
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2622-0423
pISSN - 2503-5118
DOI - 10.51851/jmis.v2i1.28
Subject(s) - humanities , philosophy
Indeks Kepuasan Masyarakat merupakan data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Upaya peningkatan kualitas adalah langkah terpenting untuk meningkatkan daya saing usaha pemerintah maupun swasta dibidang kesehatan, karena kesehatan merupakan salah satu hak dasar rakyat sesuai amanat UUD 1945 Pasal 28 H ayat (1). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di unit rawat jalan RSUD Kota Bengkulu. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang datang dan berobat di unit rawat jalan RSUD Kota Bengkulu, dengan sampel sebanyak 80 pasien yang datang dan berobat di unit rawat jalan RSUD Kota Bengkulu dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Menggunakan data primer, diolah menggunakan rumus pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat berdasarakan Keputusan Menteri Aparatur Negara Nomor 25 Tahun 2004. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli di unit rawat jalan RSUD Kota Bengkulu. Hasil analisa data dari tujuh indikator kepuasan yang diukur yaitu kejelasan petugas pelayanan 2.99 (puas), kedisiplinan petugas pelayanan 2.95 (puas) kecepatan pelayanan 2.48 (cukup puas), keadilan mendapatkan pelayanan 2.53 (puas), kesopanan dan keramahan 2.88 (puas), kepastian jadwal pelayanan 2.75 (puas) dan kenyaman lingkungan 2.94 (puas). Diharapkan Para pejabat RSUD Kota Bengkulu perlu kiranya menetapkan target bahwa indeks kinerja di masing-masing unit pelayanan tidak lagi memiliki kinerja yang cukup baik, akan tetapi semua unit pelayanan memiliki komitmen untuk mencapai kinerja pelayanan yang optimal (sangat baik).