z-logo
open-access-imgOpen Access
Jargon dalam Tindak Tutur Waria Pekerja Salon Sandra Jalan Jawa Jember dalam Interaksi Sosial
Author(s) -
Budi Utomo
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal guru indonesia
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2798-463X
DOI - 10.51817/jgi.v1i1.79
Subject(s) - jargon , transgender , slang , variety (cybernetics) , psychology , linguistics , sociology , gender studies , computer science , philosophy , artificial intelligence
In the wider community, there is jargon used by certain community groups. Among the community groups are transgender groups. Transgenders use a variety of language called jargon. This is done to cover their identity and daily activities that tend to deviate or differ from other normal people. This situation is interesting to study because, with research, it can be seen how the variety of jargon-shaped languages used by transgenders in hiding their secrets so that they are not known by the public. This study uses a qualitative method. Data were obtained from the subject, namely the transgender women who worked at the Sandra salon, Jalan Jawa Jember, who used jargon in their daily communication with transgender women and sometimes even with their customers. Based on the data, it can be concluded that the jargon used by the transgender workers at the Sandra Salon Jalan Jawa Jember is in the form of words, abbreviations, or acronyms, and in the form of sentences that function for representative functions, directive functions, commissive functions, expressive functions, declarative functions, and communicative functions.Di dalam masyarakat luas terdapat jargon yang digunakan oleh kelompok masayarakat tertentu. Di antara kelompok masyarakat itu adalah kelompok waria. Para waria menggunakan variasi bahasa yang disebut dengan jargon. Hal ini dilakukan untuk menutupi identitas dan aktivitas keseharian mereka yang cenderung menyimpang atau berbeda dengan masyarakat lainnya yang normal. Keadaan ini menarik untuk diteliti karena dengan penelitian, bisa diketahui bagaimana ragam bahasa berbentuk jargon yang digunakan oleh para waria dalam menyembunyikan rahasia-rahasia mereka agar tidak diketahui oleh masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh dari subjek yaitu dari para waria yang bekerja di salon Sandra jalan Jawa Jember yang kesehariannya menggunakan jargon dalam berkomunikasi dengan antarwaria bahkan terkadang dengan pelanggannya. Berdasarkan data, dapat disimpulkan bahwa jargon yang digunakan para waria pekerja salon Sandra jalan Jawa Jember berbentuk kata, singkatan atau akronim, dan berupa kalimat yang berfungsi untuk fungsi representatif, fungsi direktif, fungsi komisif, fungsi ekspresif, fungsi deklaratif, dan fungsi komunikatif.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here