
Pengujian Toksisitas Akut Pada Obat Bahan Alam
Author(s) -
Yonathan Tri Atmodjo Reubun
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal ayurveda medistra
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2656-5609
pISSN - 2656-3142
DOI - 10.51690/medistra-jurnal123.v2i2.29
Subject(s) - physics , humanities , philosophy
Uji toksisitas perlu dilakukan pada suatu produk obat yang akan dipasarkan. Uji awal (screening test) ini sangat penting secara farmakologi dan toksikologi karena akan digunakan untuk pertimbangan penentuan dosis, rentang waktu pemberian dan aplikasinya. Jamu merupakan sediaan obat tradisional yang sampai saat ini penggunaannya masih dibutuhkan oleh masyarakat di Indonesia. Metode pengujian toksisitas yang dipilih berdasarkan pedoman Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Metode ini merupakan metode standar yang diakui oleh banyak negara. Eropa yang merupakan anggota dari OECD. Kelebihan utama metode ini adalah sedikitnya penggunaan hewan pengerat serta waktu ujinya yang relatif cepat dengan berprinsip pada 3R. Pada review jurnal didapatkan beberapa hasil LD50 pada berbagai tanaman yaitu 0,2g/kg BB, 2g/kg BB, 3,91 g/kgBB, 3,91 g/kgBB, 4.9g/kgBB, 5g/kg BB, 16g/kg BB, dan 22,41 g/kg BB. Kesimpulan dari pengujian ini adalah nilai dosis toksik jamu adalah > 50-300 mg/kg bb seperti disebutkan dalam Annex 2c: OECD/OCE.