z-logo
open-access-imgOpen Access
Implementasi 10 T dalam Pencegahan Komplikasi Kehamilan dan Persalinan di Puskesmas Ampenan.
Author(s) -
Nia Supiana
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal ilmu kesehatan dan farmasi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2776-8449
pISSN - 2442-5087
DOI - 10.51673/jikf.v9i2.873
Subject(s) - medicine , gastro , gynecology , disease , reflux
Indikator keberhasilan pelayanan kesehatan pada ibu hamil di lihat dari keberhasilan penurunan AKI dan AKB dapat terlihat dari akses ibu dalam mendapatkan pelayanan kebidanan yang berkualitas. Standar 10 T dalam pelaksanaan ANC merupakan salah satu upaya  pencegah komplikasi-komplikasi yang terjadi pada masa kehamilan dan persalinan yang dilakukan oleh bidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi standar 10 T dalam pencegahan komplikasi kehamilan dan persalinan di puskesmas Ampenan. Metode penelitian adalah deskriptif kuatitatif dengan rancangan cross sectional, menggunakan data primer dan skunder dari buku registrasi dan tabel kohort, dengan random sampling pada 30 data kunjungan ANC dan menggunakan alat bantu ceklist dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 ibu yang ANC bidan melakukan timbang berat badan dan ukur tinggi badan sebanyak 25 orang (83,33 %) dan bidan tidak melakukan sebanyak 5 orang (16,67%), bidan melakukan pemeriksaan tekanan darah sebanyak 28 orang (93,33%), dan bidan tidak melakukan pemeriksaan sebanyak 2 orang (6,67%), bidan melakukan pemeriksaan status gizi sebanyak 20 orang (66,67%), dan bidan tidak melakukan pemeriksaan sebanyak 10 orang (33,33%), pemeriksaan tinggi fundus uteri sebanyak 20 orang (66,67%), dan bidan tidak melakukan pemeriksaan sebanyak 10 orang (33,33%), bidan melakukan pemeriksaan presentasi dan DJJ sebanyak 27 orang (90%), dan bidan tidak melakukan pemeriksaan sebanyak 3 orang (10%), bidan memberikan imunisasi TT sebanyak 23 orang (76,667%), dan bidan tidak memberikan sebanyak 7 orang (23,33%), bidan memberikan tablet penambah darah (Fe) sebanyak 28 orang (93,33%), dan bidan tidak membrikan sebanyak 2 orang (6,67%), bidan melakukan pemeriksaan laboratorium sebanyak 22 orang (73,33%), dan bidan tidak melakukan pemeriksaan sebanyak 8 orang (26,67%), bidan menjelaskan tatalaksana sebanyak 18 (60%), dan bidan tidak menjelaskan sebanyak 12 orang (40%), bidan menjelaskan temu wicara sebanyak 19  (63,33%), dan bidan  tidak menjelaskan sebanyak 11 (36,67%).Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bidan yang berada di Puskesmas Ampenan telah mengimplementasikan 10 T dalam ANC namun masih ada sebgaian kecil asuhan 10 T yang tidak dilakukan karena tidak semua responden melakukan kunjungan yang sama (K1-K4).

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here