z-logo
open-access-imgOpen Access
SOLA SCRIPTURA DALAM TAFSIR POSTKOLONIAL
Author(s) -
Tri Ratno Wahono
Publication year - 2019
Publication title -
tumou tou
Language(s) - Uzbek
Resource type - Journals
eISSN - 2745-9527
pISSN - 2355-3308
DOI - 10.51667/tt.v6i1.75
Subject(s) - humanities , political science , philosophy
Melalui kajian postkolonial, artikel ini menganalisis salah satu konsep penting dalam ajaran Protestantisme yaitu Sola Scriptura. Pada kenyataannya terjadi pergeseran makna atas konsep tersebut dari mengembalikan wibawa Alkitab, hingga kini menjadi suatu makna yang eksklusif. Artikel ini memperlihatkan bahwa dengan analisis postkolonial yang membongkar segala upaya dominasi, Sola Scriptura bisa menjadi konsep yang mendukung keterbukaan terhadap perubahan zaman agar Alkitab bisa bicara bagi orang segala masa dan tidak menjadikan Alkitab sebagai alat untuk mengeksklusi yang lain. Dalam perspektif postkolonial, Alkitab justru punya wibawa yang tinggi karena mampu didialogkan dengan berbagai teks dan konteks yang ada tanpa perlu merendahkan Alkitab dibanding yang lain.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here