z-logo
open-access-imgOpen Access
Praktik Kekuasaan pada lagu “Tersiksa lagi” Karya Christ Kayhatu, George Lewakabessy
Author(s) -
Ryan Kundiman
Publication year - 2021
Publication title -
clef jurnal musik dan pendidikan musik
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2746-7473
DOI - 10.51667/cjmpm.v2i1.539
Subject(s) - art , humanities , george (robot) , piano , art history
Penelitian ini menganaliisis karya lagu Christ Kayhatu dan George Lewakabessy yang berjudul “Tersiksa Lagi” pada album “Nada dan Apresiasi” yang merupakan debut album pertama Utha Likumahuwa pada tahun 1970-an. Karya lagu ini sangat persis dengan karya yang diciptakan oleh ramsey Lewis seorang pemain Piano dan Komponis yang berasal dari Amerika. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis wacana melalui teori hegemoni Anthony Gramsci, teori ideologi interpelasi Louis Althusser dan teori Mitos Roland Barthes.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here