z-logo
open-access-imgOpen Access
SASTRA MODERN SEBAGAI WAHANA PEMBELAJARAN MORAL DAN KARAKTER [YANG TERPINGGIRKAN DALAM KURIKULUM 2013]
Author(s) -
Djoko Saryono
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal pembelajaran sastra
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
ISSN - 2722-998X
DOI - 10.51543/hiskimalang.v1i1.5
Subject(s) - humanities , physics , theology , philosophy
Makalah ringkas ini memaparkan fungsi sastra sebagai wadah, dan wahana pembelajaran moral dan karakter. Meskipun bukan merupakan kitab moral dan karakter, cipta sastra bisa fungsional dan baik sebagai wahana pembelajaran moral dan karakter. Sikap hati-hati dan cermat serta proporsional sangat diperlukan pada waktu memfungsikan sastra sebagai wahana pembelajaran moral dan karakter. Hal tersebut dimaksudkan agar hakikat cipta sastra sebagai karya seni tidak tereduksi menjadi kitab moral dan karakter di samping agar harapan yang berlebihan tidak ditumpukan kepada sastra sebagai wahana pembelajaran moral dan karakter. Dengan sikap hati-hati, dan proporsional, maka sastra niscaya dapat menjadi pintu masuk memberikan pengalaman etis dan moral bagi para pelajar. Lebih lanjut, hal ini mengimplikasikan bahwa sastra dapat diharapkan sebagai salah satu wahana penanaman moral dan karakter kepada pelajar. Sayang, hal ini dilupakan atau minimal dipinggirkan dalam Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here