
JUMLAH ANAK IDEAL DALAM PERSPEKTIF HADIS
Author(s) -
Muzamil
Publication year - 2020
Publication title -
putih
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2622-223X
pISSN - 2598-7607
DOI - 10.51498/putih.v4i2.54
Subject(s) - humanities , philosophy
Hadis sebagai sumber ajaran Islam mempunyai pengaruh yang sangat besar pada prilaku umat Islam dalam berbagai bidang kehidupan. Di antaranya pemahaman dan perilaku masyarakat dalam kehidupan keluarga. Di antara hadis yang banyak dijadikan alasan untuk membenarkan sebuah prilaku untuk memperbanyak keturunan adalah hadis Nabi Muhammad saw. Namun, di sisi lain pemerintah Indonesia memiliki kebijakan mengikuti program KB (Keluarga Berencana) dengan selogan “Dua anak cukup”.
Rumusan dari latar belakang tersebut ada dua. Pertama, bagaimana kualitas hadis tersebut. Kedua, berapa jumlah anak yang ideal menurut hadis tersebut, hadis terkait dan pertimbangan lain.
Penelitian ini bercorak penelitian kepustakaan (library reseacrh). Adapun sifat penelitian ini adalah kualitatif. Sedangkan metode yang digunakan dalam menganalisis pesan hadis tersebut adalah metode kritik dan pemahaman hadis yang mencakup dua hal, tekstual dan kontekstual.
Dengan menerapkan metode tersebut, penulis berkesimpulan bahwa hadis tersebut berkualitas sahih dari sisi sanad dan matan. Dari sisi sanad, hadis ini memiliki lima jalur dari level sahabat sampai kolektornya. Dalam ilmu Must}alah al Hadi}th, Hadis tersebut termasuk dalam kategori Hadis Ahad yang secara spesifik disebut Hadis Masyhur. Adapun jumlah anak yang ideal adalah tiga dengan argumen a) Dalam tata bahasa Arab, kata banyak atau jama’ merujuk pada angka tiga. b). Untuk mempertahankan Peradaban dan kebudayaan yang sangat terkait dengan keberlangsungan generasinya. c) Menurut teori sibling rivalry, Stabilitas perkembangan psikologis anak lebih baik jika jumlah anak lebih dari dua.