
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN BERMAIN KARTU PADA PROGRAM KEAKSARAAN DASAR
Author(s) -
Ni Kadek Ayu Rinawati
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal akrab (aksara agar berdaya)/jurnal akrab
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2716-2648
pISSN - 2580-0795
DOI - 10.51495/jurnalakrab.v11i02.352
Subject(s) - indonesian , mathematics education , computer science , reading (process) , pedagogy , literacy , government (linguistics) , psychology , political science , linguistics , philosophy , law
Non-formal education is community education services that purposes to alternate, to add and to complete formal education in order to support life long education program. Functional literacy program becomes one of education program that promoted by Indonesian government which aimed to facilitate illiterate community to possess functional literacy skill, namely: reading, writing, able to calculating numbers and able to speak with national language, that is Bahasa Indonesia, whereas we know that Indonesia is rich with many islands with different languages and cultures. Moreover, the main purpose of this program is to accommodate illiterate community in expanding their knowledge and skill as well as accustom them to utilize natural resources from the surroundings for their life. This study aimed to analyze learners’ motivation with learning strategy, namely numbers card. This study is investigated by using descriptive qualitative method. The object of the study is 1 instructur and 10 learners in PKBM Dharma Sedana Santhi located in Karangasem Regency, Province of Bali. The result shows that learners motivate to learn number or numerical due to numbers card uses in the learning process. The learning athmosphere becomes more interesting, fun and easier for learners to understand the material. Furthermore, learners could work collaboratively to solve a problem in group.
AbstrakPendidikan non-formal adalah layanan pendidikan maysarakat yang difungsikan sebagai pengganti, penambah, dan pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung program pendidikan sepanjang hayat (life long education) oleh pemerintah.Program keaksaraan fungsional menjadi salah satu program yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia dengan tujuan untuk memfasilitasi masyarakat yang buta aksara agar memiliki kecakapan literasi dasar yakni, membaca, menulis, berhitung dan mampu berbahasa Indonesia. Selain itu, tujuan utama program keaksaraan fungsional ini adalah sebagai wadah bagi masyarakat dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuan serta membelajarkan warga belajar memanfaatkan sumber daya alam sekitar guna meningkatkan taraf hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar warga belajar keaksaraan fungsional dalam belajar mengenal angka dengan bermain kartu angka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara. Objek penelitian ini adalah 1 orang tutor dan 10 orang warga belajar program keaksaraan fungsional di PKBM Dharma Sedana Santhi Kabupaten Karangasem – Provinsi Bali. Hasil dari penelitian kualitatif ini menunjukkan bahwa dengan bermain kartu dalam belajar angka mampu menumbuhkan motivasi belajar warga belajar. Proses belajar mengajar menjadi lebih menarik, menyenangkan dan memudahkan warga belajar untuk memahami materi yang disampaikan oleh tutor. Selain itu, warga belajar mampu bekerjasama dalam kelompok dalam menyelesaikan instruksi kelompok.