z-logo
open-access-imgOpen Access
MENGGAGAS PENDIDIKAN ISLAM HUMANISTIK PERSPEKTIF PEMIKIRAN SYEKH NAWAWI AL-BANTANI
Author(s) -
Ahmad Munadirin
Publication year - 2019
Publication title -
at-turots/at turots
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2747-089X
pISSN - 2656-7555
DOI - 10.51468/jpi.v1i2.15
Subject(s) - humanities , theology , philosophy
Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi penelitian pemikiran ini urgen untuk dilaksanakan; pertama, isu-isu pendidikan dehumanisasi, spit personality, dan technocentric yang belum bisa diatasi pendidikan Islam, menjadikan model pendidikan Humanistik yang ideal urgen untuk dicari. Kedua, pencarian model pendidikan Humanistik yang ideal bisa dilakukan dengan mengkaji pemikiran tokoh pendidikan Islam. Ketiga, Syekh Nawawi Al-Bantani merupakan tokoh pendidikan Islam yang berkaliber Internasional. Keempat, ada pemikiran Syekh Nawawi Al-Bantani yang membahas mengenai konsep pendidikan Humanistik. Kelima, belum adanya penelitian mengenai pendidikan Humanistik perspektif pemikiran Syekh Nawawi Al-Bantani. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rekonstruksi pendidikan Islam Humanistik penting untuk direalisasikan. Konstruksi tersebut dilakukan dengan cara menganalisis relevansi empat komponen pendidikan Islam menurut pemikiran Syekh Nawawi dengan konsep pendidikan Islam Humanistik yang ada. Dari hasil konstruksi yang dilakukan, maka tiga komponen pendidikan Islam yang meliputi; hakikat pendidikan dan pengajaran Islam, tujuan pendidikan Islam, dan metode pendidikan Islam menurut Syekh Nawawi relevan dengan konsep pendidikan Islam Humanistik. Adapun pemikiran Syekh Nawawi berkenaan dengan pendidik dan peserta didik, maka konsep ini dinilai kurang relevan dengan konsep pendidikan Islam Humanistik. Dalam hal hakikat pendidikan, tujuan, dan metode pendidikan Islam, antara pemikiran Syekh Nawawi dan konsep pendidikan Humanistik sama-sama mengedepankan aspek kemanusiaan dalam proses pendidikannya. Adapun berkenaan dengan pemikiran Syekh Nawawi mengenai pendidik dan peserta didik dinilai kurang relevan dengan konsep pendidikan Humanistik disebabkan karena syarat pendidik dan peserta didik yang diajukan mengabaikan aspek kemanusiaan pendidikan maupun peserta didik. 

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here