z-logo
open-access-imgOpen Access
MENYEMAI PENDIDIKAN AGAMA ANTI KONFLIK DAN KEKERASAN DI TENGAH KEHIDUPAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL
Author(s) -
Bakhrudin Fannani,
Ilham Tohari,
Syamsul Arifin
Publication year - 2018
Publication title -
nur el-islam
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2527-6263
pISSN - 2337-7828
DOI - 10.51311/nuris.v5i2.106
Subject(s) - humanities , sociology , theology , art , philosophy
Sebagai masyarakat yang multicultural, bangsa Indonesia dihadapakan pada tantangan besar untuk membangun kehidupan social yang damai. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa semakin besar keragaman, maka akan semakin besar pula potensi konflik yang akan timbul. Agama sebagai salah satu bentuk keragaman identitas masysrakat menempati posisi yang unik, di satu sisi agama berpotensi untuk menjadi akar konflik disisi lain agama juga mempunyai potensi besar dalam membangun perdamaian. Karena itulah pendidikan agama menempati penanan penting dalam uapaya membangun karakter masyarakat yang berorientasi pada perdamaian dan nirkekerasan. Artikel ini mendiskusikan secara garis besar kontruksi pendidikan agama antikonflik dan kekerasan dalam kehidupan masyarakat yang plural. Berkaitan dengan urgensi pendidikan agama dalam pembangunan masyarakat multikultural dan juga beberapa pokok masalah yang harus diperhatikan dalam perumusan pendidikan anti konflik dan kekerasan tersebut Kata kunci : Pendidikan agama, Anti konflik, Kekerasan, Multikultural

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here