z-logo
open-access-imgOpen Access
Sejarah Hubungan Masyarakat Melayu dan Bugis Sebagai Asas Pembinaan Naratif dalam Novel Sasterawan Negara Arena Wati
Author(s) -
Norhayati Ab Rahman
Publication year - 2021
Publication title -
manu
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 1511-1989
DOI - 10.51200/manu.v23i0.282
Subject(s) - humanities , art , political science
Hubungan serumpun antara masyarakat Melayu dan Bugis telah berlangsung semenjak kurun ke-18 seperti yang dipaparkan dalam teks Salasilah Melayu dan Bugis serta Tuhfat al-Nafis karya Raja Ali Haji. Teks-teks ini telah memerihal peranan Bugis dalam pergelutan politik Melayu pada ketika itu. Di samping itu, ikatan perkahwinan dan penglibatan serta kedudukan dalam politik khususnya telah membawa kepada proses sosialisasi dan asimilasi yang berterusan antara Melayu-Bugis sehingga kini. Selain berdasarkan penceritaan dalam teks-teks sastera Melayu tradisional yang banyak memaparkan tentang hubungan dua hala tersebut, lakaran tersebut juga dijadikan sebagai asas pembinaan naratif dalam novel-novel Sasterawan Negara Arena Wati. Justeru, tulisan ini akan membincangkan dan memperlihatkan bagaimana dan sejauh manakah hubungan serumpun antara dua bangsa ini diangkat dalam naratif garapan Sasterawan Negara Arena Wati melalui novel-novelnya Sandera (1971), Sudara (1994), Warna Sukma Usia Muda (2005) dan Rindu Aroma Padi Bunting (2012). Selain itu, tulisan ini juga akan menampilkan impak hubungan tersebut ke atas situasi hubungan semasa antara Malaysia dan Indonesia pada hari ini.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here