
GAMBARAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DILWILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGAPARNA TAHUN 2014
Author(s) -
Mars Purwati S.Km,
Setiawan M.Kes
Publication year - 2015
Publication title -
jurnal kesehatan bidkemas
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2988-2699
pISSN - 2087-9822
DOI - 10.48186/bidkes.v2i6.55
Subject(s) - medicine , anemia , gynecology
Menurut WHO kejadian Anemia hamil berkisar antara 60% dengan menetapkan Hb 11 gr % sebagai dasarnya. Menurut Kemenkes RI (2013) prevalensi anemia di Indonesia tergolong tinggi, hasil survei beberapa fakultas kedokteran di Indonesia pada tahun 2012 menemukan 50-63% ibu hamil menderita anemia. Prevalensi anemia pada ibu hamil di Jawa Barat dengan peserta tes darah sebanyak 7.439 sebanyak 3050 orang (41%) di antaranya anemia. Prevalensi anemia pada ibu hamil berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya tahun 2013 berkisar 3.137 orang (6,3%) dari 43.367 orang (Dinkes Tasikmalaya, 2014). Menurut laporan KIA Puskesmas Singaparna pada tahun 2014 tidak ada kasus kematian Ibu, namun kematian bayi sebanyak 19 kasus (1,9%) dari 990 kelahiran hidup. Sedangkan data ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak 209 kasus (18.6%), kasus anemia paling tinggi terdapat di Desa Singasari yaitu 36.4% dan paling rendah di Desa Sukamulya yaitu 5.1%. Kasus anemia pada ibu hamil pada periode Januari-Februari tahun 2015 yaitu sebanyak 13 kasus (7.8%) dari 167 ibu hamil. Tujuan penelitian ini mengetahui gambaran kejadian anemia pada ibu hamil.
Metode Penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif.. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2014 yaitu 1.102 orang. Tekhnik sampel menggunkaan total sampling. Tehnik pengambilan data dengan menggunakan data sekunderyang diperoleh dari buku laporan KIA Puskesmas Singaparna.Tehnik analisis data yang digunakan adalah Analisis Univariat. Analisis Univariat digunakaan untuk mengetahui proporsi dari masing-masing faktor-faktor yang berhubungan dengan anemia dalam kehamilan.
Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa ibu hamil yang mengalami anemia di wilayah Kecamatan Singaparna pada tahun 2014 sebanyak 209 kasus (18.6%). Adapun kasus anemia paling tinggi terdapat di Desa Singasari yaitu 36.4% dan paling rendah di Desa Sukamulya yaitu 5.1%.
Ibu hamil dapat melakukan konseling secara pro aktif ke petugas kesehatan mengenai komplikasi kehamilan dan ibu dapat mengkonsumsi tablet Fe secara teratur dan makanan yang bergizi . Serta sebaiknya bidan meningkatkan pelayanan pada ibu hamil melalui optiomalisasi kelas ibu hamil sehingga penyuluhan tentang anemia, gizi akan lebih mudah untuk dilakukan.