
GAMBARAN FAKTOR RISIKO ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPATUJAH KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2012
Author(s) -
Santi Susanti,
M. Kes
Publication year - 2013
Publication title -
jurnal kesehatan bidkemas
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2988-2699
pISSN - 2087-9822
DOI - 10.48186/bidkes.v2i4.20
Subject(s) - medicine , gynecology , anemia
Penyebab tidak langsung kematian ibu antara lain Kurang Energi Kronis (KEK) pada kehamilan (37%) dan anemia pada kehamilan (40%). Kejadian anemia pada ibu hamil ini akan meningkatkan risiko terjadinya kematian ibu dibandingkan dengan ibu yang tidak anemia. Beberapa faktor risiko yang melatar belakangi status kesehatan ibu di Indonesia, dan berpengaruh terhadap kejadian kematian ibu adalah kondisi yang dikenal dengan 4 terlalu, yaitu :Terlalu dekat, jarak antara 2 persalinan (< 24 bulan), terlalu banyak, mengalami kehamilan lebih dari 4 kali, terlalu tua, melahirkan anak pada usia diatas 35 tahun, terlalu muda, melahirkan pada usia kurang dari 20 tahun.Berdasarkan data rekam medik KIA Puskesmas Cipatujah, anemia merupakan kejadian komplikasi terbesar dari 1002 kejadian komplikasi yang ada. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Gambaran Faktor Risiko Anemia Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya tahun 2012. Manfaat penelitian yaitu dapat dijadikan masukan dalam meningkatkan asuhan kebidanan selama masa kehamilan, dan sebagai dasar dalam melakukan upaya pencegahan terjadinya anemia pada masa kehamilan dengan mempromosikan perencanaan kehamilan melalui program KB.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif, populasi penelitian yaitu ibu hamil dengan anemia sebanyak 113 orang, varibel penelitian yaitu umur ibu, jarak kehamilan dan paritas. Instrumen yang digunakan adalah lembar checklist, analisis data menggunakan analisis univariat.
Hasil penelitian umur ibu yang mengalami anemia yaitu 61,1% umur 20-35 tahun, 24,8% umur > 35 tahun, 14,2% umur 2 tahun dan 46,9% < 2 tahun. Paritas ibu hamil dengan anemia yaitu multigravida 52,2%, grandemultigravida 24,8%, primigravida 23%.
Kesimpulan sebagian besar umur ibu yang mengalami anemia 20-35 tahun, jarak kehamilan > 2 tahun dan paritas multigravida. Saran bagi tenaga kesehatan khususnya bidan harus melakukan upaya pencegahan dengan memfasilitasi PUS dalam merencanakan kehamilan dan memotivasi agar mengikuti program KB.