z-logo
open-access-imgOpen Access
GAMBARAN FAKTOR RESIKO PARTUS PRETERM DI RS SMC KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2016
Author(s) -
A.Md.Keb Novi Endah D.S.,
S.SiT Santi Susanti
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal kesehatan bidkemas
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2988-2699
pISSN - 2087-9822
DOI - 10.48186/bidkes.v1i9.79
Subject(s) - gynecology , medicine , obstetrics
Persalinan prematur merupakan penyebab utama terjadinya AKB yaitu sebesar 60-80% morbiditas dan mortalitas neonatal di seluruh dunia. Beberapa faktor yang mempengaruhi terhadap kejadian persalinan prematur adalah usia ibu, pekerjaan ibu, status gizi, kondisi sosio-ekonomi, riwayat persalinan sebelumnya, paritas, jarak kelahiran, antenatal care, dan penyakit kehamilan. Penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Singaparna Medika Citra Utama (RS SMC) diperoleh kasus kejadian partus preterm pada tahun 2016 sebanyak 506 orang (25,20%) dari jumlah ibu yang melahirkan sebanyak 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran faktor resiko partus preterm di RS SMC Singaparna Kabupaten Tasikmalaya tahun 2016. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan restrospektif. Subjek penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan partus premature tahun 2016 sebanyak 506 orang dengan sampel menggunakan simple random sampling sebanyak 84 orang. Teknik analisa data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persalinan prematur pada ibu bersalin ada pada kategori preterm yaitu sebesar 63,1%, rata-rata umur ibu 28 tahun, paritas ada pada kategori multipara sebesar 53,6%, KPSW ada pada kategori tidak terjadi KPSW sebesar 69,0%, tidak terjadi gemeli sebesar 86,9%, tidak terjadi preeklamsia sebesar 69,0%, tidak terjadi ekslamsia sebesar 95,2%, tidak terjadi plasenta previa sebesar 86,9%, tidak terdapat penyakit yang menyertai sebesar 94,0%, tidak mempunyai riwayat persalinan preterm sebesar 77,4%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa faktor penyebab terjadinya persalinan adalah umur, paritas, KPSW, gameli, preeklamsia, eklamsia, plasenta previa, penyakit yang menyertai, dan riwayat persalinan prematur. Hendaknya bidan memberikan pelayanan ANC secara terpadu sesuai dengan pedoman agar dapat mendeteksi secara dini faktor resiko terjadinya partus preterm.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here